Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Wisata Eksotis di Indonesia

 

taman-nasional-ujung-kulon
credit:flickr.com@dindun

Wisata adalah salah satu aktivitas yang paling mengasyikkan dan dinanti oleh banyak orang. Rasanya seperti sebuah ritual yang menyegarkan, yang mampu menghilangkan kepenatan dan stres yang sering menghampiri manusia modern. Ketika kita melakukan perjalanan wisata, kita dapat melupakan sejenak rutinitas sehari-hari dan menikmati keindahan dunia yang menunggu untuk dieksplorasi.

Namun, terkadang kita cenderung memilih objek wisata yang sama dan terpaku pada destinasi yang sudah terkenal atau populer. Kita seringkali terjebak dalam pola pikir bahwa hanya objek wisata yang terkenal atau populer yang menawarkan pengalaman yang memuaskan. Padahal, dunia ini memiliki begitu banyak tempat menakjubkan yang belum kita jelajahi.

Mengapa tidak mencoba sesuatu yang baru? Ada begitu banyak destinasi wisata yang belum terjamah, jauh dari keramaian dan padatnya pengunjung. Mungkin ada desa-desa tersembunyi yang memiliki pesona alam yang memukau, atau kawasan pegunungan yang menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Dengan melangkah keluar dari zona nyaman kita dan menjelajahi tempat-tempat baru, kita dapat menemukan pengalaman yang tak terlupakan.

Selain itu, dalam memilih objek wisata, kita juga bisa mencoba beragam jenis wisata. Misalnya, menggali destinasi sejarah yang kaya akan warisan budaya, menjelajahi alam dengan hiking atau camping, atau merasakan keindahan bawah laut dengan snorkeling atau menyelam. Dengan memperluas cakupan minat wisata kita, kita bisa menemukan pengalaman yang berbeda dan mendalam.

Ritual wisata seharusnya tidak hanya sekadar melulu objek wisata yang itu-itu saja. Ia haruslah menjadi perjalanan untuk mengeksplorasi keanekaragaman alam dan budaya yang ada di dunia ini. Melalui perjalanan yang beragam dan eksplorasi yang luas, kita dapat memperkaya pengetahuan, memperluas wawasan, dan merasakan keajaiban dunia yang tak terbatas.

Bertualang ke Tempat Eksotis 

Ada beberapa tempat wisata yang akan menyegarkan pikiran dan menghilangkan stres yang Anda alami. Tempat-tempat tersebut adalah sebagai berikut. 

Taman Nasional Ujung Kulon

taman-nasional-ujung-kulon
credit:flickr.com@Auriga Nusantara

Tahukah Anda bahwa ujung barat Pulau Jawa menyimpan pesona keindahan alam yang belum banyak terekspos? Salah satu destinasi yang menarik di sana adalah Pantai Carita. Pantai ini menawarkan pemandangan yang memukau, dengan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih. Pantai Carita juga dikelilingi oleh hamparan perkebunan kelapa dan pepohonan hijau yang menambah keindahan panorama alamnya.

Selain Pantai Carita, terdapat juga Pantai Anyer yang terletak di ujung barat Pulau Jawa. Pantai Anyer dikenal sebagai salah satu pantai favorit yang sering dikunjungi oleh pelancong. Pesona pantainya terletak pada pemandangan matahari terbenam yang spektakuler, dengan langit yang berwarna-warni dan pantulan air laut yang indah. Pantai Anyer juga menawarkan fasilitas yang lengkap, seperti penginapan, restoran, dan tempat wisata lainnya.

Di sekitar area Pantai Anyer, terdapat juga objek wisata menarik yang disebut Karang Bolong. Karang Bolong adalah sebuah formasi karang yang unik, dengan lubang ditengahnya yang tercipta karena abrasi ombak laut selama ribuan tahun. Pemandangan Karang Bolong yang menakjubkan ini sering menjadi objek foto favorit para pengunjung.

Tidak jauh dari Pantai Anyer, terletak Cagar Alam Ujung Kulon. Cagar alam ini menjadi tempat habitat terakhir badak bercula satu (rhinoceros sondaicus) yang terancam punah. Ujung Kulon juga memiliki keindahan alam yang luar biasa, dengan hutan hujan tropis yang lebat, pantai-pantai yang indah, dan keanekaragaman hayati yang kaya. Melalui upaya konservasi yang dilakukan, Ujung Kulon berperan penting dalam menjaga keberlangsungan hidup badak bercula satu dan mempertahankan ekosistem yang unik di Pulau Jawa.

Dengan keindahan alamnya yang menawan, pantai-pantai seperti Carita, Anyer, dan objek wisata seperti Karang Bolong, serta keberadaan Cagar Alam Ujung Kulon, menjadikan ujung barat Pulau Jawa sebagai tujuan wisata yang menarik bagi para pengunjung yang ingin menikmati pesona alam yang belum terjamah.

Rute menuju ke Taman Nasional Ujung Kulon

Berikut adalah rute perjalanan ke Ujung Kulon:

Rute darat dari Jakarta:

  • Keluar dari Jakarta menuju arah barat daya menggunakan Jalan Tol Jakarta-Merak.
  • Lanjutkan perjalanan melalui Jalan Raya Serang-Merak.
  • Setelah melewati Kota Serang, teruskan perjalanan hingga mencapai kota Labuan.
  • Dari Labuan, ikuti petunjuk menuju Pelabuhan Sumur yang berada di wilayah Pandeglang.
  • Setibanya di Pelabuhan Sumur, cari informasi tentang jadwal dan tiket kapal menuju Taman Nasional Ujung Kulon. Biasanya kapal-kapal menuju Ujung Kulon berangkat dari Pelabuhan Sumur.
  • Naiklah kapal menuju Pelabuhan Tamanjaya yang merupakan pintu masuk resmi Taman Nasional Ujung Kulon.
  • Dari Pelabuhan Tamanjaya, Anda perlu menyewa atau menggunakan angkutan lokal (seperti ojek) untuk melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Ujung Kulon.
  • Ikuti jalan menuju pos pintu masuk Taman Nasional Ujung Kulon, yaitu Pos Tamanjaya.

Rute darat dari Bandung:

  • Mulailah perjalanan dari Bandung dan menuju arah timur melalui Jalan Tol Padaleunyi menuju Cikampek.
  • Dari Cikampek, ikuti jalan raya ke arah Cilegon dan teruskan perjalanan menuju Labuan.
  • Dari Labuan, lanjutkan perjalanan ke Sumur dan Carita.
  • Dari Carita, perjalanan dilanjutkan menuju Kecamatan Sumur dan melewati Taman Nasional Ujung Kulon hingga mencapai Tamanjaya.

Gunung Pangrango & Gunung Gede

gunung-gede-pangrango
credit:flickr.com@sofyan-hermanto

Tanah Pasundan memiliki gunung-gunung yang diselimuti oleh hutan yang masih perawan. Salah satunya Gunung Pangrango. Gunung tersebut merupakan gunung tertinggi kedua di Tanah Sunda. Gunung Pangrango dan Gunung Gede adalah kawasan Taman Nasional Gede Pangrango.

Di kawasan hutan Pangrango Gede merupakan habitat alamiah dari elang Jawa (spizaetus bartelsi). Konon, elang jawa ini sumber inspirasi dalam membuat simbol negara, yaitu Burung Garuda.

Di pos pemantauan, dengan didampingi petugas Jagawana, Anda bisa menyaksikan elang jawa yang muncul dari rerimbunan pohon. Kalau beruntung, bahkan bisa melihat owa jawa (Hylobates moloch), primata yang endemik lokal yang terancam punah. 

Bagi Anda yang menyukai petualangan, Gunung Pangrango dan Gunung Gede menawarkan pendakian yang menantang. Namun karena medannya yang terjal sebaiknya sebelum mendaki kedua gunung ini, mempersiapkan bekal dan fisik sebaik mungkin. Dan, sebelum naik ke puncak gunung, Anda wajib melapor ke petugas Jagawana. 

Rute Menuju ke Gunung Pangrango & Gunung Gede 

Berikut adalah rute perjalanan menuju Gunung Pangrango dan Gunung Gede:

Rute darat dari Jakarta:

  • Mulailah perjalanan dari Jakarta menuju arah selatan melalui Jalan Tol Jagorawi.
  • Setelah keluar dari Jalan Tol Jagorawi, ikuti jalan raya menuju Cibinong dan Bogor.
  • Dari Bogor, lanjutkan perjalanan ke arah Puncak melalui Jalan Raya Puncak.
  • Setelah melewati Puncak, ikuti jalan raya ke arah Cianjur.
  • Setelah sampai di Cianjur, lanjutkan perjalanan ke arah Cibodas.
  • Dari Cibodas, Anda dapat memulai pendakian menuju Gunung Pangrango dan Gunung Gede.

Rute darat dari Bandung:

  • Mulailah perjalanan dari Bandung dan ikuti jalan raya ke arah Lembang.
  • Dari Lembang, lanjutkan perjalanan ke arah Pangalengan melalui Jalan Raya Soreang.
  • Setelah sampai di Pangalengan, ikuti jalan raya menuju arah Cianjur.
  • Setelah sampai di Cianjur, lanjutkan perjalanan ke arah Cibodas.
  • Dari Cibodas, Anda dapat memulai pendakian menuju Gunung Pangrango dan Gunung Gede.

Rute dari Jakarta menggunakan transportasi umum:

  • Anda dapat naik kereta api dari Stasiun Jakarta Kota atau Stasiun Gambir ke Stasiun Cianjur.
  • Setelah tiba di Stasiun Cianjur, Anda dapat menggunakan angkutan umum atau ojek menuju Cibodas.
  • Dari Cibodas, Anda dapat memulai pendakian menuju Gunung Pangrango dan Gunung Gede.

Pastikan Anda melakukan persiapan yang cukup sebelum melakukan pendakian, seperti memeriksa kondisi cuaca, membawa perlengkapan yang sesuai, dan mengikuti petunjuk dari pemandu atau petugas yang ada di sana. Selalu prioritaskan keselamatan dan ikuti aturan yang berlaku di kawasan pendakian.

Eksotisme Alam Pedesaan 

Bertandang ke Kampung Naga

kampung-naga-tasikmalaya

Bagi Anda yang berdomisili di Jawa Barat, sangat disarankan untuk mengunjungi Kampung Naga di Tasikmalaya. Kampung ini adalah salah satu kampung yang masih mempertahankan budaya tradisionalnya dengan teguh. Terletak di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Kampung Naga memiliki pesona yang tak bisa dilewatkan.

Salah satu hal yang menarik tentang Kampung Naga adalah rumah-rumahnya yang hampir seragam dalam bentuk dan desainnya. Rumah-rumah ini memiliki atap ijuk yang khas, dengan dinding terbuat dari gedek atau anyaman bambu. Meskipun luas kampung ini hanya sekitar 4 hektar, namun keeksotisan suasana pedesaannya menjadi daya tarik yang wajib dikunjungi.

Ketika menginjakkan kaki di Kampung Naga, Anda akan merasakan suasana yang begitu autentik dan terasa seperti melangkah ke masa lampau. Masyarakat Kampung Naga masih menjalankan kehidupan tradisional mereka, mempertahankan adat dan budaya leluhur yang kaya warisan. Anda dapat melihat bagaimana mereka menjaga kebersihan dan ketertiban kampung, serta menghormati tradisi-tradisi yang telah ada sejak lama.

Tidak hanya rumah-rumah tradisional, tetapi Kampung Naga juga memiliki panorama alam yang menawan. Di sekitar kampung ini terdapat sungai yang mengalir dengan jernih dan pepohonan yang hijau. Keindahan alamnya semakin menambah daya tarik kampung ini sebagai destinasi wisata yang unik.

Selama berkunjung, Anda juga dapat berinteraksi dengan penduduk setempat yang ramah dan hangat. Mereka dengan senang hati akan menceritakan tentang sejarah, tradisi, dan kehidupan sehari-hari di Kampung Naga. Anda juga dapat mencoba makanan khas daerah tersebut yang lezat dan menggugah selera.

Kampung Naga adalah destinasi yang tepat bagi mereka yang mencari pengalaman yang berbeda dan ingin merasakan suasana pedesaan yang asli. Melalui kunjungan ini, Anda akan mendapatkan wawasan tentang kehidupan masyarakat tradisional dan memahami nilai-nilai yang dijunjung tinggi di kampung ini.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Kampung Naga jika Anda berada di Jawa Barat. Rasakan magisnya keberadaan kampung ini, saksikan keunikan rumah-rumah tradisionalnya, dan nikmati keindahan alam serta keramahan penduduknya. Kampung Naga adalah destinasi wisata yang akan meninggalkan kesan mendalam dan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya.

Rute Menuju ke Kampung Naga

Berikut adalah rute perjalanan menuju Kampung Naga:

Rute darat dari Jakarta:

  • Mulailah perjalanan dari Jakarta menuju arah selatan melalui Jalan Tol Jakarta-Merak.
  • Setelah keluar dari Jalan Tol Jakarta-Merak, ikuti jalan raya menuju Kota Serang.
  • Dari Kota Serang, lanjutkan perjalanan ke arah Baros menuju Kota Pandeglang.
  • Dari Kota Pandeglang, ikuti jalan raya menuju arah Cikotok dan teruskan perjalanan hingga mencapai Kecamatan Cibaliung.
  • Dari Kecamatan Cibaliung, ikuti jalan menuju Kampung Naga di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.

Rute darat dari Bandung:

  • Mulailah perjalanan dari Bandung menuju arah timur melalui Jalan Tol Padaleunyi.
  • Setelah keluar dari Jalan Tol Padaleunyi, ikuti jalan raya menuju arah Cileunyi dan teruskan perjalanan menuju Kota Garut.
  • Dari Kota Garut, ikuti jalan raya menuju arah Cikajang dan teruskan perjalanan hingga mencapai Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.
  • Dari Kecamatan Salawu, ikuti jalan menuju Kampung Naga.

Setelah mencapai Kampung Naga, Anda dapat memarkir kendaraan di tempat parkir yang disediakan dan melanjutkan perjalanan ke dalam kampung dengan berjalan kaki. Dalam perjalanan, pastikan untuk menghormati aturan dan tradisi masyarakat Kampung Naga, serta menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan.

Mengintip Kampung Baduy 

kampung-baduy
credit:[email protected]. Hari Wibowo

Kanekes adalah sebuah kampung yang dihuni oleh suku Baduy, yang terkenal karena memegang teguh adat leluhur yang konservatif. Kampung Baduy terbagi menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama adalah kelompok kampung dalam, yang meliputi Cibeo, Cikeusik, dan Cikartawarna. Masyarakat kelompok ini sangat memegang teguh adat leluhur dan menolak segala unsur luar atau asing yang masuk ke dalam kehidupan mereka. Mereka hidup dengan cara yang tradisional dan mempertahankan nilai-nilai adat yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Kelompok kedua adalah kampung luar, yaitu kampung Kanekes. Di kampung ini, masyarakatnya telah bersentuhan dengan unsur atau budaya yang asing. Mereka lebih terbuka terhadap pengaruh luar dan mungkin mengadopsi beberapa aspek budaya atau kebiasaan dari luar. Meskipun demikian, mereka masih memiliki akar dan identitas Baduy yang kuat.

Meskipun terdapat perbedaan antara kedua kelompok ini, suku Baduy secara keseluruhan tetap mempertahankan kehidupan mereka yang sederhana dan terikat erat dengan alam. Mereka memiliki hubungan yang mendalam dengan lingkungan sekitar dan menjaga harmoni antara manusia dan alam. Kehadiran dua kelompok ini memberikan dinamika dalam kehidupan suku Baduy dan menunjukkan keberlanjutan adat dan budaya mereka.

Menyusuri Green Canyon di Ciamis

green-canyon-ciamis
credit:flickr.com@kicky triadi

Green Canyon merupakan bantaran sungai yang mengalir di celah-celah tebing batu curam. Airnya berwarna hijau muda agak bening dengan dinding-dinding batu yang menjulang yang bermuara di laut Selatan.

Nama asli sungai ini adalah Cuka Taneuh, julukan Green Canyon disematkan oleh turis Prancis yang kagum dengan keindahan bantaran kali Cuka Taneuh ini.  

Green Canyon bisa ditempuh dari Pantai Pangandaran Ciamis dengan menggunakan mobil dan perahu nelayan. Di Green Canyon wisatawan bisa di susuri dengan perahu-perahu kecil yang disewakan khusus untuk wisata. Di Green Canyon anda bisa berenang sepuasnya, wisatawan yang tidak mahir berenang bisa memakai pelampung.

Jadi, selamat berlibur!

Post a Comment for "Wisata Eksotis di Indonesia"