Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Traveling: Menikmati Pesona Gunung Tangkuban Perahu

Tips Traveling: Menikmati Pesona Gunung Tangkuban Perahu
credit:instagram@wisatatangkubanperahu

Gunung Tangkuban Perahu merupakan salah satu gunung yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Bila dari arah Kota Bandung menempuh jarak 20 km. Ketinggian dari gunung ini mencapai 2084 meter. Di sekitar gunung tersebut terdapat hamparan kebun teh yang luas serta banyaknya pohon pinus yang rimbun.

Pusat erupsinya adalah yang terjadi perpindahan dari arah timur ke arah barat. Letusan yang terjadi di gunung ini biasanya mengeluarkan jenis batuan sulfur maupun larva. Untuk mineral yang keluar saat letusan, yaitu sulfur belerang.

Bila gunung dalam keadaan tidak aktif maka uap belerang akan keluar dari gunung ini. Perum perhutani yang mengelola daerah gunung tangkuban perahu ini. Suhu normal yang ada di gunung ini pada siang hari adalah 17 derajat celcius sedangkan bila pada malam hari adalah 2 derajat celcius.

Memang Gunung Tangkuban Perahu dijadikan sebagai tempat wisata para keluarga baik yang ada di luar kota maupun dari kota Bandung sendiri. Kalau dilihat dari nama gunungnya sendiri mungkin kedengarannya aneh. Gunung ini dinamakan Tangkuban Perahu karena gunung ini memiliki bentuk yang persis dengan perahu yang sedang dalam posisi terbalik.

Jika dilihat dari sejarah, pada sekitar tahun 1910 telah terjadi letusan pada gunung ini dengan kekuatan 2 skala richter. Letusan ini membawa banyak perubahan salah satunya yaitu timbulnya kawah yang mengeluarkan banyak asap yang berasal dari belerang.

Asal Mula Gunung Tangkuban Perahu

Banyak sekali asal usul mengenai keberadaan gunung ini. Salah satunya adalah sebagai berikut.

Berdasarkan cerita dari masyarakat yang tinggal di daerah tersebut, gunung ini terbentuk sebagai legenda dari Sangkuriang. Sangkuriang merupakan anak laki-laki yang tampan. Ibu dari Sangkuriang ini yaitu Dayang Sumbi yang mempunyai kecantikan tiada tara.

Awal mulanya, Dayang Sumbi menikah dengan seorang anjing bernama Tumang. Anjing tersebut merupakan manusia yang berubah menjadi seekor anjing. Mereka menikah bukan karena direncanakan, akan tetapi karena ucapan dari Dayang Sumbi.

Waktu itu Dayang Sumbi sedang merajut sebuah baju hangat, namun entah mengapa jarum yang dia pakai selalu saja lepas dari genggamannya. Jarum itu berkali-kali jatuh ke tanah. Lama kelamaan Dayang Sumbi lelah mengambil jarum tersebut. 

Lalu, dia berkata "siapa saja yang mengambilkan jarum itu untukku maka aku akan menikah dengannya." Namun tidak di sangka-sangka yang mengambil bukanlah sosok pria yang tampan melainkan hanya seekor anjing.

Dayang Sumbi terkejut saat sadar jika itu adalah seekor anjing. Namun, karena sudah terlanjur berucap maka dia menikah dengan anjing tersebut. Setelah mereka menikah hadir seorang anak yang diberi nama Sangkuriang tampannya memang sangat rupawan. Namun Sangkuriang tidak pernah tahu bahwa anjing yang ada di rumahnya adalah ayahnya sendiri.

Suatu ketika Sangkuriang bersama anjing itu pergi untuk berburu. Namun malang sedang datang, tidak ada satu ekor hewan pun yang didapatkan. Sangkuriang yang kesal memutuskan untuk membunuh anjing tersebut dan membawa hatinya untuk dimasak oleh ibunya.

Setelah pulang ke rumah ibunya memasak hati hewan buruannya tersebut. Ketika hendak makan Dayang Sumbi bertanya, anjingmu mana? Sangkuriang menceritakan semuanya kepada Dayang Sumbi. Dayang Sumbi marah dan mengusirnya.

Sangkuriang dan Dayang Sumbi berpisah namun suatu hari bertemu. Ternyata Sangkuriang jatuh cinta pada ibunya sendiri. Dia nekat melamar ibunya. 

Namun Dayang Sumbi mempunyai ide untuk membatalkan niat Sangkuriang dengan cara memberi syarat untuk membuat perahu dalam satu hari. Namun ternyata, sangkuriang gagal dan menendang perahu tersebut hingga terbalik dan jadilah Gunung Tangkuban Perahu.

Keunikan Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu
credit:instagram@hermanadieka

Gunung ini memang sama dengan gunung yang ada lainnya. Namun, gunung ini memiliki keistimewaan, yaitu puncaknya berbentuk datar serta memanjang persis dengan posisi perahu saat terbalik. 

Bukan hanya itu saja, keistimewaan juga terdapat pada letak dari gunung ini yang memberikan pandangan luas berupa hamparan kebun teh.

Letak gunung ini memang strategis sehingga kita bisa melihat pemandangan yang ada di sekitar. Apalagi ditemani suasana yang indah dengan hawa yang sejuk. Inilah yang membuat gunung ini sebagai pilihan wisata yang tepat.

Di sekitar gunung ini juga terdapat kawah. Kawah tersebut terdiri atas 10 macam, antara lain Pangguyangan Badak, Kawah Jurig, Kawah Domas, Kawah Ecoma, Kawah Lanang, Kawah Baru, Kawah Ratu, Kawah Jarian, Kawah Siluman, dan Kawah Upas. Di kawah-kawah tersebut akan tercium bau belerang yang berasal dari sela-sela batuan yang ada di sekitarnya.

Bagi para wisatawan, kawah yang paling digemari adalah Kawah Domas, Kawah Ratu, serta Kawah Upas. Kawah yang memiliki bentuk mirip mangkuk yang besar adalah Kawah Ratu. Keindahan kawah akan bisa Anda nikmati dengan jelas jika cuaca sedang cerah. Letak Kawah Upas dan Kawah Ratu ternyata bersebelahan satu sama lain.

Di Gunung Tangkuban Perahu ini kawah yang terbesar adalah Kawah Ratu. Kawah Upas dan Kawah Ratu mempunyai perbedaan pada bagian bentuknya. Kalau Kawah Ratu itu dalam seperti mangkuk, maka Kawah Upas bentuknya datar atau dangkal. Jadi tidak mengherankan bila di sekitar Kawah Upas terdapat banyak pohon liar.

Ada lagi kawah yang mempunyai bentuk cekung, yaitu Kawah Domas. Kawah ini merupakan sumber air panas. Para pengunjung yang datang ke Tangkuban Perahu pastinya tidak akan melewatkan Kawah Domas begitu saja.

Air panas yang ada dipercaya sangat bermanfaat untuk berbagai macam penyakit kulit. Hal ini dikarenakan ada kandungan belerang di air panas tersebut.

Bagi Anda yang ingin datang ke sini tidak usah takut kelelahan akibat perjalanan yang jauh. Karena jarak yang diperlukan untuk menempuh kawah satu dengan kawah lainnya lumayan dekat. 

Namun, bila Anda menginginkan cara mudahnya, Anda bisa menyewa kuda untuk membantu Anda berjalan-jalan di sekitar kawah-kawah tersebut.

Lokasi

Bila Anda tertarik untuk berwisata ke Tangkuban Perahu tinggal datang saja. Lokasi gunung Tangkuban Perahu itu di Bandung, tepatnya di Kecamatan Palembang, Desa Cikole, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Gunung ini merupakan salah satu gunung berapi yang masih dalam keadaan aktif. Maka tidak heran Direktorat Vulkanologi Indonesia melakukan pengawasan secara terus menerus.

Gunung ini aktif karena terdapat kawah yang melakukan aktivitasnya. Hal ini ditandai dengan keluarnya sumber air panas dari kawah serta gas belerang yang bermunculan.

Namun akhir-akhir ini bermunculan isu tak sedap mengenai keadaan gunung ini. Bahkan ada peringatan yang dimuat di kawasan Tangkuban Perahu bahwa gunung dalam keadaan siaga I. 

Hal ini dikarenakan gunung ini banyak mengeluarkan lava pijar sampai dengan mencapai ketinggian 3 meter. Jadi untuk mencegah terjadinya bahaya bagi para pengunjung, sementara waktu objek wisata ini ditutup.

Berdasarkan catatan dari Pusat Vulkanologi, tremor yang terjadi merupakan gempa tektonik lokal dan vulkanik. Hal ini terjadi saat tengah malam sampai dengan pagi. Amplitudo pada gempa tremor ini antara 4 milimeter sampai dengan 6 millimeter. Gempa ini terjadi sekitar 4 september 2012 antara jam 12 malam sampai dengan pukul 4 pagi.

Gempa yang terjadi ini diperkirakan akan menyebabkan menyebarnya gas beracun di sekitar kawasan gunung tersebut sesuai dengan arah angin yang sedang terjadi. 

Meskipun kemungkinan besarnya angin akan bergerak ke arah utara. Warga diminta untuk berhati-hati. Bila keadaan semakin parah, warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sekarang gunung ini sudah kembali normal. Maka tempat wisata ini dibuka kembali untuk para pengunjung. Jadi, tidak perlu khawatir karena keamanan berwisata di tempat ini akan selalu terkendali. So, selamat berwisata.

Post a Comment for "Tips Traveling: Menikmati Pesona Gunung Tangkuban Perahu"