Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Traveling: Pesona Gunung Galunggung Tasikmalaya

 

credit:instagram@vickrihadi

Siapa yang tidak kenal dengan gunung yang satu ini. Letaknya tepat berada di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Ya, gunung itu adalah Gunung Galunggung Tasikmalaya.

Gunung yang tersohor ke dunia karena kekuatan letusannya dan masuk ke dalam 8 gunung berapi Indonesia yang terkenal ke dunia selain Gunung Kelud, Merapi, Agung, Krakatau, Maninjau, Tambora, dan Toba Supervolcano.

Profil Gunung Galunggung

Ketika suatu saat Anda kebetulan berada di Tasikmalaya, cobalah berkendara sejauh 20 kilometer menuju Kecamatan Sukaratu, tempat Gunung Galunggung berada. Perjalanan Anda tidak akan sia-sia karena di sana Anda akan disuguhi keindahan yang tiada bandingannya. 

Galunggung hanya memiliki tinggi 2.167 meter di atas permukaan laut atau apabila diukur dari daratan Tasikmalaya, tingginya hanya mencapai 1.820 meter di atas permukaan laut. Tetapi walaupun begitu, keindahan gunung ini tidak kalah dengan gunung-gunung berapi lainnya di Jawa Barat bahkan di Indonesia sekalipun.

Apabila kebetulan Anda iseng mencari letak Gunung Galunggung di peta, cobalah arahkan ke koordinat 7.250LS – 7015’00” LS dan 108.0580BT – 10803’30”BT maka Anda akan mendapatkan letak Gunung Galunggung.

Periode Letusan

letusan-gunung-galunggung
credit:instagram@pranajatour24

Sebagai salah satu dari 8 gunung berapi yang memiliki letusan terkuat, Gunung Galunggung pernah mengalami beberapa kali masa letusan. Letusan yang tercatat dalam sejarah letusan terjadi sebanyak 4 kali masa letusan, yaitu letusan 1882, letusan 1894, letusan 1918, dan letusan 1982-1983.

1. Letusan 1882

Menurut catatan, Galunggung kali pertama meletus pada 1882. Tanda-tanda awal letusannya dideteksi pada Juli 1882 dengan memperhatikan air Cikunir berubah menjadi kuning dan berlumpur. Hasil analisis vulkanologi lapangan menyatakan bahwa air keruh Cikunir tersebut panas dan terkadang muncul tiang asap dari dalam kawah.

8-12 Oktober 1882, Galunggung mengeluarkan isi perutnya dan menelan korban sebanyak 4011 jiwa dan merusak lahan sejauh 40 km arah timur dan selatan dari puncak. Kekuatan letusannya mencapai 8,26 skala Richter. Letusan diiringi awan panas dan muntahan piroklastika.  

2. Letusan 1894

Letusan berlangsung selama 13 hari dari 7-19 Oktober 1894. Pada 7-9 Oktober 1894 terjadi letusan yang menghasilkan awan panas. Pada periode letusan 1894, kerusakan menimpa 50 desa.

3. Letusan 1918

Letusan berlangsung selama 4 hari dari 16-19 Juli 1918. Pada 16 Juli, letusan diawali dengan terjadinya gempa bumi dan hujan abu setebal 2-5 mm yang hanya terjadi di dalam kawah dan lereng selatan.

Pada 19 Juli, Gunung Jadi terbentuk dari sebuah kubah lava yang muncul dari dalam danau kawah dengan ketinggian 85 meter dengan ukuran kurang lebih 560 meter sampai 440 meter.

4. Letusan 1982-1983

Periode letusan ini berlangsung selama 9 bulan diawali dengan letusan pada 5 April 1982 – 8 Januari 1983. Letusan 1982-1983 dapat dibagi menjadi tiga fase letusan, yaitu:

  • Fase I  berupa tipe letusan Pellean
  • Fase II berupa tipe letusan vulkano
  • Fase III berupa tipe letusan Stromboli

Letusan terakhir menyemburkan debu setinggi 20 kilometer ke angkasa dan diikuti dengan piroklastik. Debu piroklastik ini menghujani Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Bandung, dan kota-kota lainnya dalam radius 100 kilometer dari Gunung Galunggung.

Formasi Batuan

Dari periode letusan yang terbagi ke dalam 4 periode mempengaruhi pada pembentukan batuan dari Galunggung itu sendiri. Secara umum, kelompok batuan Galunggung terbagi ke dalam tiga formasi batuan, yaitu:

Formasi Galunggung Tua merupakan hasil pusat erupsi di Kawah Guntur (Galunggung Tua).

Formasi Tasikmalaya, merupakan endapan batuan Ten Thousand Hills yang terbentuk dari hasil letusan besar yang menyebabkan terbentuknya kaldera tapal kuda di bagian timur-tenggara kawah Galunggung.

Formasi Cibanjaran, merupakan periode pembentukan kaldera lama sampai dengan letusan 1982-1983. 

Vulkano Wisata Galunggung

Tips Traveling: Pesona Gunung Galunggung Tasikmalaya

Dari hasil letusannya, Gunung Galunggung memberikan suguhan bentukan alam yang Indah. Di kawasan Galunggung, terdapat dua tempat favorit pengunjung, yaitu Danau Kawah dan Pemandian Cipanas.

Untuk bisa sampai ke Danau Kawah, pengunjung harus meniti tangga sebanyak 620 anak tangga. Dan bagi Anda yang ingin turun ke dasar kawah, Anda harus menuruni jalan setapak sekitar 100 meter.

Di dasar kawah Anda bisa beristirahat mendirikan tenda sambil menikmati Gunung Jadi atau hanya sekadar untuk memancing dan berfoto ria.

Ketika lelah sehabis mendaki Galunggung, Anda bisa mandi di Pemandian Cipanas yang letaknya tidak begitu jauh dari pintu gerbang utama dan dapat diakses dengan mudah.

Vulkano Wisata Galunggung dapat diakses dengan mudah bagi pengunjung yang membawa kendaraan sendiri sampai areal parkir Kawasan Wana Wisata Gunung Galunggung.

Bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan umum, Anda bisa turun di Terminal Bus Tasikmalaya dan dilanjutkan dengan menggunakan angkutan kota jurusan Terminal-Galunggung-Singaparna. Atau, dari terminal bus Anda bisa memanfaatkan jasa ojek atau mobil pick up.

Jadi, tunggu apa lagi ayo nikmati kerlap kerlip cahaya Kota Tasikmalaya di atas kawah Galunggung.

Post a Comment for "Tips Traveling: Pesona Gunung Galunggung Tasikmalaya"