Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Traveling: Gunung Gede Pangrango dengan Berbagai Keindahan Alam dan Mitos

 

Tips Traveling: Gunung Gede Pangrango dengan Berbagai Keindahan Alam dan Mitos
credit:instagram@desah_pendaki

Terletak di Pulau Jawa, Indonesia, Gunung Gede Pangrango merupakan sebuah taman nasional yang menjadi satu dari lima taman nasional yang pertama kali diumumkan pada 1980. Lokasi gunung ini ada di tiga wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Gunung ini memiliki ketinggian 1.000 - 3.000 m dpl.

Letak Geografis dan Kondisi Alam Gunung Gede Pangrango

Untuk letak geografisnya, Gunung Pangrango berada pada lintang 106°51' - 107°02' BT dan 64°1' - 65°1 LS. Di kawasan gunung ini, suhu yang dicapai rata-rata bila kita berada di puncak Gunung Gede sekitar 18 °C dan pada malam hari suhu yang berada di puncak berkisar 5 °C. 

Curah hujan di gunung ini, rata-rata 3.600 mm/tahun. Bila ingin mengunjungi gunung ini, Anda bisa menuju gerbang utama yang menghubungkan Anda menuju gunung ini yaitu dari Cibodas dan Cipanas.

Kondisi alam di Gunung Gede Pangrango di sekitarnya diselimuti oleh hutan pegunungan. Adapun hutan-hutan ini mencakup zona-zona submontana, montana, hingga ke subalpin di sekitar puncaknya. 

Hutan yang terdapat di pegunungan ini merupakan salah satu yang paling kaya jenis flora di Indonesia, bahkan di kawasan Malaysia.

Selain kondisi alam di atas, di sini juga akan ditemukan pemandangan alam yang khas dan unik. Sehingga menjadikan sebuah daya tarik untuk dinikmati para wisatawan. Kekhasan tersebut adalah adanya sebuah laboratorium alam yang menarik para peneliti untuk melakukan suatu penelitian di kawasan gunung ini.

Adapun beberapa penelitian yang pernah dilakukan di kawasan Gunung Gede Pangrango di antaranya adalah:

Tahun 1819 dilakukan pendakian pertama di gunung ini oleh C.G.C Reindwart.

Kemudian disusul oleh F.W Junghuhn (1839 – 1861).

J.E. Teijsmann (1839).

A.R. Wallace (1861).

S.H. Koorders (1890).

M. Treub (1891).

W.M. Docters van Leeuwen (1911).

Kemudian juga telah dilakukan penelitian untuk membuat koleksi tumbuhan sebagai referensi dalam penyusunan buku The Mountain Flora of Java pada tahun 1972 oleh C.G.G.J. van Steenis.

Keanekaragaman Ekosistem

Tips Traveling: Gunung Gede Pangrango dengan Berbagai Keindahan Alam dan Mitos
credit:instagram@tkng66

Kawasan ini memang sangat kaya akan keanekaragaman ekosistem. Keanekaragaman yang tersaji di kawasan Gunung Gede ini, di antaranya hutan-hutan submontana yang terhampar luas, hamparan hutan montana, subalpin, selain itu juga terdapat ekosistem danau, rawa, serta savannah.

Untuk faunanya pun tidak ketinggalan, di sini tersaji 251 jenis burung dan beberapa di antaranya merupakan spesies langka seperti Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) serta burung Celepuk Jawa (Otus angelinae). Ke 251 jenis burung tersebut merupakan bagian dari 450 jenis burung yang berasal dari Pulau Jawa.

Kawasan Taman Nasional ini oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai sebuah cagar biosfer sejak tahun 1977. Taman Nasional Gede Pangrango yang di dalamnya terdapat Gunung Gede Pangrango memang merupakan suatu potensi wisata bagi Jawa Barat. 

Kawasan wisata ini sangat menarik untuk Anda kunjungi. Banyak wisatawan baik domestik maupun asing tertarik untuk mengunjunginya.

Ada banyak lokasi yang menjadi objek wisata bila Anda berkunjung ke Gunung Gede Pangrango dengan kawasan Taman Nasionalnya. 

Di antara obyek wisata yang dapat Anda kunjungi adalah:

1. Telaga Biru

telaga-biru-cibodas
credit:instagram@bahrun_akbar

Merupakan danau yang berukuran kecil dengan luas lima hektare dan berada di ketinggian 1.575 meter dpl. Lokasinya terletak 1,5 km dari pintu masuk Cibodas. Danau ini dikatakan sebagai Telaga Biru karena selalu tampak biru bila diterpa sinar matahari, dan juga karena ditutupi oleh ganggang biru.

2. Air Terjun Cibeureum

Air terjun ini mempunyai ketinggian sekitar 50 meter. Lokasinya terletak sekitar 2,8 km dari Cibodas. Di sekitar air terjun tersebut Anda dapat melihat sejenis lumut merah yang endemik di Jawa Barat. 

3. Air Panas

Berlokasi di sekitar 5,3 km dari Cibodas atau kurang lebih selama 2 jam bila Anda melakukan perjalanan dari Cibodas.

4. Kandang Batu dan Kandang Badak

Tempat ini sangat pas bila digunakan untuk kegiatan berkemah dan pengamatan tumbuhan/satwa. Berada pada ketinggian 2.220 m. dpl dengan jarak 7,8 km atau 3,5 jam perjalanan dari Cibodas.

5. Puncak dan Kawah Gunung Gede

kawah-gunung-gede
credit:instagram@_ndis_

Panorama yang menarik bila Anda berkunjung di kawasan ini berupa pemandangan matahari terbenam/terbit. Dari atas Anda dapat melihat hamparan kota Cianjur-Sukabumi-Bogor yang terlihat dengan jelas, selain itu berbagai atraksi geologi sangat menarik untuk dilakukan pengamatan mengenai tumbuhan khas yang terdapat di sekitar kawah.

Di puncak Gunung Gede Pangrangi terdapat tiga kawah yang kesemuanya masih aktif dalam satu kompleks. Kawah-kawah tersebut masing-masing diberi sebutan kawah Lanang, Ratu dan Wadon. Lokasinya berada pada ketinggian 2.958 m. dpl yang jaraknya 9,7 km atau 5 jam perjalanan dari Cibodas.

6. Alun-alun Suryakencana

Alun-alun ini memiliki luas sekitar 50 hektar yang ditutupi hamparan bunga edelweiss. Berada pada ketinggian 2.750 m. dpl dengan jarak 11,8 km atau 6 jam perjalanan dari Cibodas.

Mitos

Tidak cukup hanya mengunjungi dan mengagumi keindahannya saja, Anda pun juga harus tahu mitos yang berkembang mengenai kawasan ini. Mitos ini sejatinya merupakan sebuah kepercayaan masyarakat yang berkembang dari mulut ke mulut secara turun temurun.

Dikisahkan pada masa lalu tersebutlah seorang bangsawan, yaitu Eyang Suryakancana. Dia adalah Putra dari Dalem Cikundul atau Rd. Aria Wiratanu I, yang pendiri Cianjur dan Bupati Pertama Cianjur, hasil dari pernikahannya dengan Putri Jin. 

Oleh masyarakat sekitar sangat percaya bahwa Eyang Suryakencana juga termasuk ke dalam bangsa jin, dan hingga kini masih bermukim di sekitar gunung Gede. Dia sekarang menjadi penguasa bangsa jin dan bersemayam di gunung tersebut. 

Di saat-saat tertentu, banyak orang khususnya penganut Agama Sunda Wiwitan masuk ke goa-goa sekitar Gunung Gede untuk melakukan sebuah ritual.

Ketika mengunjungi Gunung Pangrango ini, jika menempuh perjalanan melalui Jakarta kemudian melewati Bogor dan seterusnya Cibodas, waktu yang ditempuh kurang lebih 2,5 jam. 

Jaraknya kurang lebih 100 km dengan menggunakan mobil. Bila dari Bandung waktu tempuh sekitar 2 jam dengan rute Bandung – Cipanas – Cibodas. Dan bila dari Bogor waktu tempuhnya pun sama 2 jam dengan rute Bogor – Salabintana.

Sebagai sebuah Taman Nasional, Gunung Pangrango sangat berperan dalam sejarah konversi di Indonesia. Sejak ditetapkan pemerintah pada tahun 1980, kawasan yang luasnya mencapai 22.851,03 hektar ini sangat kaya akan aneka ragam hutan hujan tropis. 

Ada banyak jenis flora di dalamnya, misalnya sebuah pohon raksasa Rasamala yang merupakan pohon pembunuh serangga atau biasa disebut dengan kantong semar. Segala macam anggrek juga terdapat di dalamnya. Dan beberapa jenis flora langka yang dilakukan penelitian untuk mengetahui jenisnya, seperti jamur yang bercahaya.

Selain aneka ragam flora, di sini juga ditemukan beberapa habitat dari segala jenis satwa liar, yang di antaranya kepik raksasa, mamalia yang jumlahnya lebih dari 100 buah, dan 250 jenis burung. 

Kesemuanya dijadikan satu dalam satu kawasan taman nasional yang juga di dalamnya terdapat Gunung Gede Pangrango.

Post a Comment for " Tips Traveling: Gunung Gede Pangrango dengan Berbagai Keindahan Alam dan Mitos"