Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Wisata Edukasi dan Penelitian Ke Cagar Alam Gunung Krakatau

 

Wisata Edukasi dan Penelitian Ke Cagar Alam Gunung Krakatau
credit:instagram@keratonkrakatoa

Wisata Edukasi dan Penelitian Ke Cagar Alam Gunung Krakatau - Cagar Alam Gunung Krakatau terletak di Selat Sunda. Wilayah konservasi alam ini berada pada perbatasan provinsi Lampung dan provinsi Banten. Secara administrasi, Cagar Alam Gunung Krakatau berada dalam wilayah provinsi Lampung.

Anak Gunung Krakatau termasuk gunung laut karena dasar gunung berada di bawah laut sedangkan bagian puncaknya saja yang terlihat di atas permukaan laut. Cagar Alam Gunung Krakatau dikelilingi oleh tiga pulau utama dalan Kepulauan Krakatau, yaitu Pulau Rakata, Pulau Rakata Kecil, dan Pulau Sertung.

Cagar Alam Gunung Krakatau termasuk dalam pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon. Oleh karena itu, Cagar Alam Gunung Krakatau menjadi sangat populer layaknya tempat wisata di Lampung dan tempat wisata di Banten yang lainnya. 

Wisata edukasi ke Cagar Alam Gunung Krakatau adalah kegiatan yang berbahaya mengingat aktifitas vulkanologi Gunung Krakatau termasuk tinggi. Maka tidak mengherankan bila setiap wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata di Lampung ini memerlukan perijinan khusus untuk alasan keamanan.

Hal-hal penting apa saja yang perlu disiapkan oleh wisatawan untuk melakukan kunjungan pendidikan dan penelitian ke Cagar Alam Gunung Krakatau? 

Beberapa tips wisata edukasi dan penelitian ke Cagar Alam Gunung Krakatau yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut:

1. Bukan Tempat Wisata Umum dan Butuh Ijin Masuk SIMAKSI

Hal utama yang harus Anda ketahui ketika Anda memutuskan untuk liburan ke Gunung Krakatau adalah tempat wisata ini tidak dibuka untuk umum. Artinya, setiap pengunjung Cagar Alam Gunung Krakatau diperbolehkan masuk bila kunjungan tersebut dilakukan untuk wisata edukasi dan penelitian. 

Oleh karena itu, liburan ke tempat wisata alam Cagar Alam Gunung Krakatau membutuhkan surat ijin masuk khusus yang disebut SIMAKSI.

Bagaimana cara mengurus SIMAKSI? Pada dasarnya cara mengurus SIMAKSI itu mudah dan gratis. Jika Anda dan kelompok peneliti berangkat dari Lampung, maka SIMAKSI bisa didapatkan di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung. 

Kantor BKSDA Lampung berada tak jauh dari Terminal Rajabasa yang mengarah ke Natar. Perijinan SIMAKSI melalui BKSDA Lampung adalah gratis. Anda hanya perlu menyiapkan materai 6.000 dan fotokopi beberapa berkas penting.

Selain melalui BKSDA Lampung, apakah bisa mengurus SIMAKSI di tempat lain? Bisa. Jika Anda dan rombongan wisata edukasi berangkat dari Jakarta, maka cara mengurus SIMAKSI bisa dilakukan melalui kantor Kementrian Kehutanan (Kemenhut) di Jakarta. 

Mengurus SIMAKSI di Kemenhut Jakarta adalah cara yang dipilih oleh sebagian besar wisatawan yang berangkat ke tempat wisata pendidikan Cagar Alam Gunung Krakatau melalui Pelabuhan Merak.

2. Transportasi menuju Cagar Alam Gunung Krakatau

Wisata Edukasi dan Penelitian Ke Cagar Alam Gunung Krakatau
credit:instagram@krakatoatour

Transportasi liburan ke Cagar Alam Gunung Krakatau bisa dimulai dari dua arah, yaitu dari Pelabuhan Anyer maupun Pelabuhan Bakauheni, maupun kombinasi keduanya. 

Jalur pertama adalah wisatawan yang berangkat dari Merak naik kapal feri menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni. Kemudian dari Bakauheni menyewa angkot ke Canti dengan tujuan pelabuhan yang menyediakan kapal menuju Pulau Sebesi.

Menurut pengalaman Ardian Perdana Putra, di Canti terdapat 3 buah kapal yang bisa disewa oleh wisatawan untuk menyeberang ke Pulau Sebesi. Tips liburan edukasi kali ini adalah pilihlah kapal yang berada dekat dengan dermaga Tejang. 

Ongkos naik kapal dari Canti ke Sebesi adalah Rp. 15.000,- per orang. Jadwal pemberangkatan kapal menuju Pulau Sebesi adalah tiap jam 1 siang. Kalau sudah sampai Pulau Sebesi lalu perjalanan dilanjutkan dengan menyewa kapal ke Gunung Krakatau.

Tapi bila Anda dan kelompok peneliti menghendaki menyewa kapal dari Canti langsung ke Gunung Krakatau juga bisa. Tarif sewa kapal dari Canti ke Gunung Krakatau sekitar Rp. 2.500.000,- dan biayanya bisa dibagi dengan sesama wisatawan lain yang berjumlah sampai dengan 20 orang. 

Pilihan naik kapal yang lebih murah adalah transit dulu di Pulau Sebesi lalu lanjut sewa kapal dari Sebesi ke Cagar Alam Gunung Krakatau.

Tips wisata edukasi ke Cagar Alam Gunung Krakatau yang penting kali ini adalah jika Anda berangkat ke Krakatau dari Pulau Jawa, maka lebih baik Anda menyewa kapal di Anyer. 

Biaya sewa kapal di Anyer menuju Cagar Alam Gunung Krakatau lebih murah daripada sewa kapal di Lampung. Namun menyewa kapal di Anyer ada syaratnya, yaitu harus memiliki SIMAKSI yang diperoleh dari Kemenhut Jakarta. 

Anda bisa memilih beberapa alternatif transportasi menuju Cagar Alam Gunung Krakatau di atas sesuai kebutuhan Anda.

3. Tidak Bisa Snorkeling dan Berlibur Harus Dikawal Petugas

Tidak seperti hanya tempat wisata di Indonesia lainnya, liburan ke Cagar Alam Gunung Krakatau tidak bisa dilakukan sendiri. Setiap wisatawan yang datang ke obyek wisata di Lampung tersebut harus ditemani oleh petugas dari BKSDA Lampung.

Hal ini sesuai dengan tujuan awal kunjungan Anda ke Cagar Alam Gunung Krakatau adalah untuk wisata edukasi dan penelitian. Jadi, tetapkan tujuan liburan ke Cagar Alam Gunung Krakatau sejak awal ketika Anda mengurus SIMAKSI. 

Dengan demikian Anda tidak akan merasa risih ketika para petugas ikut mengawal Anda berlibur ke Gunung Krakatau.

Walaupun Anak Gunung Krakatau berada di tengah laut, namun setiap pengunjung Cagar Alam Gunung Krakatau tidak diperbolehkan melakukan aktifitas liburan di sekitar pantai gunung aktif tersebut. Anda tidak diperbolehkan berenang, snorkeling, maupun menyelam di sekitar area Anak Gunung Krakatau. 

Mengapa? Sama seperti halnya Gunung Bromo di Jawa Timur, status Anak Gunung Krakatau dapat berubah-ubah setiap saat dari waspada hingga bahaya. Aktifitas penyelaman adalah liburan yang sangat beresiko tinggi untuk dilakukan di Cagar Alam Gunung Krakatau.

Jika Anda ingin menikmati gambar tempat wisata bawah laut di Selat Sunda, Anda bisa menyelam di sekitar tiga pulau utama yang mengelilingi Cagar Alam Gunung Krakatau, yaitu Pulau Rakata, Pulau Rakata Kecil, dan Pulau Sertung. 

Tempat liburan diving dan snorkeling yang paling menarik di Selat Sunda adalah Pulau Umang-umang dan Pulau Sebesi. Walaupun Selat Sunda termasuk tempat wisata bahari yang berbahaya, namun keindahan bawah lautnya sangat menawan.

Alamat Lengkap: Pulau Anak Krakatau, Pulau, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung

Temukan di Google Map

Itulah ulasan artikel tentang Wisata Edukasi dan Penelitian Ke Cagar Alam Gunung Krakatau. Semoga ulasan tersebut dapat menjadi salah satu referensi untuk Anda.

Post a Comment for " Wisata Edukasi dan Penelitian Ke Cagar Alam Gunung Krakatau"