Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 Wisata Sejarah Kota Semarang

 

Wihara Watugong
credit image:instagram@wimardy

Semarang adalah Ibukota provinsi Jawa Tengah. Seperti kita ketahui, bahwa di kota Semarang ini terdapat banyak sekali peninggalan bersejarah masa lampau yang menjadi saksi bisu perkembangan kota Semarang itu sendiri.

Diantara peninggalan bersejarah tersebut adalah bangunan - bangunan yang terletak di kota lama Semarang dan sekitarnya, misalnya Gereja Blenduk dan beberapa bangunan bersejarah lainnya.

Pada artikel kali ini, saya akan mengulas 4 Tempat Wisata Sejarah Populer Di Semarang , Jawa Tengah yakni Museum Ronggowarsito, Gereja Blenduk, Toko 'Oen, dan Lawang Sewu.

1. MUSEUM RONGGOWARSITO SEMARANG

Museum Ronggowarsito
credit image:instagram@budayainyong

Bangunan bersejarah pertama yang ada di kota Semarang adalah Museum Ronggowarsito. Museum tersebut merupakan kebanggaan masyarakat di provinsi Jawa Tengah, karena museum ini termasuk museum yang cukup besar dan menyimpan puluhan ribu koleksi berbagai benda - benda bernilai sejarah.

Museum tersebut pertama kali dibangun pada tahun 1975 dan kemudian perluasan bangunan museum dilakukan secara bertahap hingga tahun 1983. Walaupun telah lama dibangun dan di fungsikan sebagai museum, akan tetapi pemerintah baru meresmikan museum Ronggowarsito ini pada tanggal 4 April 1990 yang di lakukan oleh Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Nama museum tersebut diambil dari nama seorang Pujangga atau sastrawan Jawa di masa lalu yang bernama Raden Mas Ngabei Ronggowarsito. Beliau adalah orang yang sangat berjasa dalam menulis sastra kebudayaan, dan diantara hasil sastra yang terkenal adalah Jayabaya, Ajipmasa, Jokolodang dan Pustakaraja.

Visi dari museum Ronggowarsito adalah menumbuhkan kecintaan serta rasa bangga terhadap budaya warisan leluhur bangsa dengan merepresentasikan melalui visualisasi (penggambaran) keanekaragaman barang koleksi sejarah yang ada di museum tersebut.

Museum ini termasuk wisata sejarah (heritage) dan juga wisata edukasi yang sangat cocok untuk Anda nikmati bersama keluarga dan putra - putri Anda. Sambil berwisata, anak - anak Anda juga belajar untuk mengenal sejarah di masa lalu.

Cara Pergi Ke Museum Ronggowarsito

Untuk menuju ke museum Ronggowarsito adalah hal yang sangat mudah, karena lokasi museum yang berada di pusat kota Semarang.

Jika Anda datang dari arah bandara Ahmad Yani, lokasi museum tersebut hanya berjarak 2 km saja atau 6 menit naik kendaraan. Posisi museum sendiri sangat dekat dengan bundaran Kali Bandeng dan kampus Al-Azhar yaitu di jalan Abduraman Saleh.

Aktivitas Di Museum Ronggowarsito

Museum Ronggowarsito terbagi dalam beberapa klasifikasi berdasarkan jenis benda koleksi yang mereka simpan. Bangunan museum berdiri di lahan seluas 400 m2 yang terdiri dari 2 tingkat serta tersebar di 4 gedung lainnya.

Pembangian klasifikasi berdasarkan 4 kategori alfabet dari a hingga d, sebagai berikut:

a. Gedung a pada lantai pertama dan kedua bertema sejarah yang berkaitan dengan alam dan mahluk hidup, pada lantai pertama para pengunjung akan menemukan beragam koleksi dari jenis-jenis bebatuan, serta lukisan yang umumnya merupakan penjabaran tentang ruang lingkup sistem tata surya.

Sementara pada lantai dua bertema tentang kehidupan mahluk bumi, informasi yang akan didapatkan mengenai cara mereka bertahan hidup dan berevolusi untuk salah satu fosil yang cukup terkenal dari fosil kayu yang berumur 2 juta tahun yang di temukan di Sangiran dan Sragen.

b. Untuk gedung b menitikberatkan kepada perkembangan sejarah manusia dan juga terbagi dari dua lantai, dimana pada gedung b lantai pertama banyak koleksi yang menjelaskan perkembangan penyebaran Hindu, Buddha dan Islam di indonesia.

Selain itu, diruangan ini juga dipamerkan koleksi dari beragam peninggalan kebudayaan khususnya dari budaya Jawa. Pada gedung b lantai dua memamerkan benda - benda purbakala dari berbagai peradaban, arterfak yang sering dipamerkan adalah berbagai alat perkakas yang dibuat dari batu dan logam seperti emas, besi dan perunggu.

c. Untuk gedung c juga terbagi dalam dua lantai yang bertemakan sejarah sejarah dari perjuangan bangsa indonesia dan teknologi yang berkembang pada masa itu. Pada gedung c lantai pertama pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai diorama dari para pelaku sejarah kemerdekaan yang berlatar ruangan pertemuan hingga alam belantara.

Beberapa tokoh yang cukup terkenal yang dapat pengunjung temukan pada diorama perjuangan dari pahlawan besar Jendral Sudirman yang bergerilya serta tokoh proklamator Bung Karn. Pada lantai dua gedung c umumnya dipamerkan perkembangan teknologi tradisional serta luar negeri, koleksi koleksi yang dapat ditemukan seperti alat transportasi, perlengkapan rumah tangga dan tekonogi bertani. 

d. Untuk gedung d lantai satu dan dua bertemakan era pembangunan pada lantai pertama ruangan dibagi dari beberapa zona seperti pendidikan, ekonomi, pertanian hingga industri.  Untuk lantai kedua menyuguhkan kekayaan seni dari Indonesia, seperti koleksi dari jenis - jenis wayang perlengkapan dari jenis jenis tarian.

Museum Ronggowarsito sudah terbilang sangat lengkap akan sarana dan prasarana penunjang seperti free internet wireless serta ruang pameran dan ruang serbaguna bagi yang ingin mengadakan pertemuan.

Alamat Lengkap: Jl. Abdul Rahman Saleh No.1, Kalibanteng Kidul, Semarang Barat, Kalibanteng Kidul, Kec. Semarang Bar., Kota Semarang, Jawa Tengah 50149

Temukan Di Google Map

2. TOKO "OEN' SEMARANG 

Toko 'Oen Semarang
credit:instagram@liesdahani

Kota Semarang pada zaman kolonial dulu merupakan sebuah pusat pemerintahan di Jawa Tengah. Karena merupakan pusat pemerintahan, maka tidak mengherankan jika di sudut - sudut kota Semarang masih dapat ditemukan gedung- gedung tua. 

Gedung - gedung tersebut sebagian dibangun pada era kolonial, dan jika di hitung setidaknya terdapat lebih dari 300 gedung tua yang tersebar di kota semarang. Salah satu dari sekian banyak gedung yang mempertahankan fungsinya hingga kini adalah Toko "OEN".

Toko "OEN" adalah gedung yang bertahan dari kepungan modernisasi zaman hingga sekarang. Kesan nostalgia begitu terasa ketika Anda mengunjungi toko ini, dimana bangunan yang tetap mempertahankan cita rasa dengan suasana tahun 30-an.

Dalam sejarahnya pemilik toko tersebut setidaknya telah membuka gerai di 3 kota besar seperti di Malang, Jakarta dan terakhir di Semarang. Dalam perjalanannya tahun 1950-an, dua toko yakni di Jakarta di tutup serta di kota Malang pengelolaannya telah berpindah tangan kepada pengusaha lain, namun masih membuka gerai dengan nama Toko "OEN" juga.

Lokasi toko "OEN" berada di pusat kota Semarang, tepatnya berada di jalan pahlawan Nomor 52. Jika Anda datang dari Bandara Internasional Achmad Yani hanya dibutuhkan waktu kurang dari 20 menit saja untuk sampai dilokasi Toko Oen tersebut.

Toko "OEN" adalah gedung yang tampak memiliki dua lantai jika terlihat dari luar. Untuk mencari keberadaan gedung ini sangat mudah karena terpampang jelas ejaan huruf di atas bangunan tersebut. Lokasinya yang berada di persimpangan jalan membuat Toko Oen mudah untuk ditemukan, sayang tiang dari gardu listrik membuat kesan semrawut dari penataan gedung bersejarah ini.

Memasuki bagian dalam toko Oen tersebut, kesan cukup luas dengan desain interior lawas yang masih dipertahankan. Dari penataan dan pencahayaan yang tampak tak banyak berubah, kondisi yang sama dapat ditemukan dari penyusunan furnitur dan perabotan yang tentunya sebagian dari barang - barang tersebut merupakan peninggalan dari pendiri pertamanya yaitu Oen Tjoen Hok  atau "Opa oen". 

Pada ruang pemesanan, akan terlihat kue kue kering serta kue lainnya. Pada masa lalu Toko Oen ini menjual beragam kue kering, dan seiring dengan perkembangan zaman, pemiliknya kemudian mengembangkan dagangannya yakni beragam es krim dan menu restoran dengan gaya dan cita rasa dari Belanda, China dan Indonesia.

Menu - menu yang di jual di Toko Oen terbagi dalam pilihan menu seperti menu pembuka, Salad dan Pasta. Menu utama dimana cita rasa dari makanan khas indonesia, China dan Eropa, serta santapan akhir berupa menu pencuci mulut.

Pemilik toko Oen sengaja tetap tidak menghilangkan pesanan dari menu - menu yang telah ada sejak berkembangnya toko ini, dan jika Anda ingin memesan masakan asli dari Indonesia mungkin Anda dapat menemukan masakan seperti nasi goreng, tahu tjampoer, sate ayam, gado gado, loempia ataupun bebek panggang dan aneka masakan lainnya. 

Dan untuk menu masakan luar negeri yang dapat Anda coba seperti dari Eropa, sebagai menu utama yang disediakan beberapa diantaranya barbeque chicken, barbeque king prawn dan chicken cordon blue, untuk menu masakan dari China yakni nasi goreng dan bakmie goreng.

Sebagian dari menu - menu yang ada di Toko Oen merupakan resep asli dari pemilik toko dan tentunya sangat rahasia, dengan harga yang cukup terjangkau toko ini ramai dengan pengunjung yang sekedar datang untuk menikmati makanan atau berkunjung karena ingin sekedar bernostalgia dengan merasakan cita rasa dari suguhan kondisi era kolonial.

Alamat Lengkap: Jl. Pemuda No.52, Bangunharjo, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50138

Temukan Di Google Map

3. GEREJA BLENDUK SEMARANG 

Gereja Blenduk

Gereja Blenduk merupakan salah satu Gereja tertua yang ada di kota Semarang yang tetap terawat hingga sekarang. Selain di fungsikan sebagai tempat ibadah bagi umat kristiani, Gereja ini juga merupakan salah satu obyek wisata yang menjadi tujuan favorit bagi warga kota Semarang dan wisatawan yang berasal dari luar kota serta wisatan asing dari mancanegara.

Berdasarkan catatan sejarah, proses pembangunan Gereja di mulai pada tahun 1753. Namun  tidak ada catatan pasti tentang siapa yang merancang denah awal bangunan Gereja ini. Pada perjalanannya Gereja Blenduk telah mengalami beberapa kali proses pemugaran pada tahun 1894, struktur bangunan awal tampak berubah drastis dengan menambah sepasang menara bertingkat serta pada teras yang di tambah dengan 4 buah pilar.

Gereja Blenduk berada di jalan Letnan Jendral Suprapto No. 32, Semarang. Jika Anda datang dari arah Bandara Ahmad Yani, pilihan rute yang dapat di ambil yaitu dari bandara menuju ke bundaran Kali Banteng, selanjutnya mengambil jalan jendral Sudirman ke arah tugu muda, kemudian dari bundaran tugu muda Anda tinggal mengambil jalur jalan pemuda hingga sampai di jalan letjend Suprapto. Lama perjalanan hanya membutuhkan waktu sekitar 17 menit saja untuk sampai ke lokasi Gereja Blenduk tersebut.

Desain zaman kolonial begitu melekat sesaat Anda mengunjungi Gereja ini, dimana dua buah menara persegi empat berudak tampak berdiri kokoh mengawasi sisi halaman Gereja, di bagian teras terlihat 4 pilar bergaya romawi, yang merupakan bagian sisi depan menuju pintu masuk ke ruang dalam.

Pada bagian samping Gereja difungsikan sebagai halaman parkir baik untuk mobil ataupun sepeda motor. Selain gerbang depan, pada sisi kiri dan kanan juga terdapat ruangan lainnya yang menuju ke bagian dalam. Beralih ke inti kubah yang begitu kontras dengan warna cat merah menyala yang luasnya kurang lebih sepertiga dari keseluruhan kontruksi bangunan.

Interior dalam Gereja hanya memiliki satu ruangan untuk menampung jemaat, namun sepintas ruangan ini tampak terlihat luas, ditandai dengan langit - langit kubah yang tak beratap, kursi - kursi yang rapi berjajar menghadap kearah mimbar.

Gaya dari prabotan dan mebel sendiri khas dari kerajinan Jepara, telusuri hingga ke mimbar Anda akan melihat sebuah piano, yang konon alat musik itu sangat tua dan merupakan salah satu peninggalan yang tersisa di Gereja ini. Menurut pengelola Gereja tersebut, piano ini hanya ada beberapa saja yang tersisa di seluruh dunia.

Rancangan dari bangunan Gereja Blenduk ini sangat baik, misalnya dalam hal pencahayaan dimana tata letak jendela tersusun melingkar di setiap sisi bangunan, hal serupa dapat terlihat hingga dinding langit - langit kubah tetapi bentuk dari jendela tersebut semakin mengecil.

Banyak masyarakat yang menjadikan latar dari Gereja Blenduk sebagai bagian dari nostalgia mereka, sekedar berfoto mengabadikan disetiap frame lensa kamera bahkan menjadikan bagian dari Gereja ini sebagai foto untuk prawedding mereka.

Jika Anda ingin berkunjung ke Gereja Blenduk, datanglah pada jam 8:00 pagi hingga 4:00 sore. Lewat dari waktu tersebut maka wisatawan tidak bisa menikmati bagian interior bangunan Gereja tersebut karena di tutup. 

Alamat Lengkap: Jl. Letjen Suprapto No.32, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174

Temukan Di Google Map

4. LAWANG SEWU SEMARANG

Lawang Sewu
credit:instagram@qejedsquerepants

Lawang sewu nama bangunan bersejarah di kota Semarang yang tidak begitu asing terdengar di telinga kita. Lawang Sewu ini adalah bangunan yang sarat dengan suasana penuh mistis yang menyelimutinya.

Lawang Sewu dibangun pada awal abad ke 19, dimana pada awalnya berfungsi sebagai kantor perkeretaapian yang di kelola oleh pemerintahan Belanda. Setelah lebih dari 1 abad gedung ini berdiri, secara arsitektur tidak  banyak mengalami perubahan dan tetap mempertahankan bentuk aslinya.

Berwisata ke kota Semarang akan membawa memori Anda ke sejarah masa lalu, yang tentu saja akan membuat Anda mengenang kembali masa - masa di mana Anda pernah memiliki kenangan di sana.

Lokasi bangunan Lawang Sewu berada tepat di bundaran tugu muda Semarang, atau berada di depan museum Mandala Bakti Semarang, yakni di jalan Soegiyopranoto, di samping jalan Pemuda, tugu Muda. Dari Bandara Ahmad Yani, Anda hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit saja untuk sampai ke Lawang Sewu.

Melihat lawang sewu, maka Anda akan melihat eksterior lawas bergaya art deco yang populer setelah perang dunia I tampak begitu dominan, dan membuat siapa saja tak sabar ingin membidikan kamera serta mengabadikan kemegahan arsitektur gedung tersebut dari dekat.

Selain memiliki halaman yang cukup luas, gedung Lawang Sewu sendiri terdiri dari dua bangunan utama yang satu membentuk huruf L dan satunya lagi yang berada di belakang membentuk persegi panjang. 

Di halaman gedung Lawang Sewu pada bagian teras terdapat menara kembar bertingkat yang menyatu pada bangunan utama, yang mengingatkan kita pada sebuah bangunan Gereja kolonial yang juga terdapat dua menara serupa yakni Gereja Blenduk.

Hal yang unik lainya dari bangunan bertingkat tiga ini adalah wisatawan dapat menemukan ratusan pilar pilar penyangga yang dapat terlihat baik di sisi kiri dan juga kanan pada eksterior bangunan.

Hal yang serupa dapat wisatawan temukan pada interior bangunan, ruangan ruangan memanjang yang lengang dibiarkan kosong masih sering ditemui, gaya yang sama dari pilar dan pintu dapat juga terlihat berjajar di sisi kiri dan kanan tampak menyerupa labirin di ruangan tertutup, oleh sebab itu Lawang Sewu dikenal sebagai gedung yang memiliki seribu pintu.

Jika Anda memiliki keberanian, maka cobalah untuk menyusuri ruang bawah tanahnya, yang konon dahulu di ruangan inilah dahulu penjajah Belanda menawan dan menyiksa tahanan mereka. Maka selain memiliki kondisi yang lembab dan di beberapa ruangan tergenang air, ruangan bawah tanah ini memiliki atmosfir yang berbeda dari ruangan lainnya.

Jika wisatawan ingin mengetahui sejarah dari Lawang Sewu, cobalah untuk menyewa seorang guide atau pemandu lokal, mereka menawarkan jasa untuk menemani Anda mengelilingi Lawang Sewu dan memberikan informasi setiap ruangan yang dikunjungi. 

Mengunjungi Lawang Sewu dapat dilakukan malam atau siang hari, yakni mulai dari pukul 7 pagi hingga 9 malam. Jika Anda ingin berkeliling pada siang hari mungkin kemegahan dari Lawang Sewu saja dapat Anda abadikan dengan baik namun kurang eksotis. 

Dan jika Anda berkunjung pada malam hari selain warna gemerlap dari sorot lampu yang memukau, atmosfir yang berbeda tentu membuat kunjungan Anda menjadi lebih berkesan.

Alamat Lengkap: Jl. Pemuda, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132

Temukan Di Google Map

Itulah ulasan mengenai 4 Wisata Sejarah Kota Semarang. Semoga ulasan ini bermanfaat dan dapat menjadi salah satu referensi untuk Anda.

Post a Comment for "4 Wisata Sejarah Kota Semarang"