Seperti yang sudah saya sampaikan di atas, Telaga Dringo termasuk kedalam objek wisata kawasan dataran tinggi Dieng yang anti-mainstream. Anda tidak akan menjumpai pengunjung yang berlalu lalang seperti di kawasan wisata yang lain. Kamu juga tidak akan menjumpai kerumunan wisatawan yang sibuk berswaphoto. Justru yang akan anda temui adalah para petani yang hendak pergi ke sawah, ke ladang untuk bercocok tanam dan sebagian lagi memanen hasil ladangnya. 


Travelling Ke Telaga Dringo Dieng Plateu Wonosobo
image : flickr.com
Penduduk di kawasan ini umumnya adalah para petani kentang. Jika anda tidak sungkan, anda bahkan bisa berinteraksi dan membaur dengan mereka. Untuk sekedar mengobrol dan mendengarkan cerita dari mereka tentu akan memberikan kesan tersendiri yang tidak akan anda lupakan. Cerita bagaimana kehidupan mereka di desa, bagaimana mereka meyulap lereng gunung menjadi lahan pertanian yang bertingkat - tingkat tentu akan sangat menyenangkan. Apalagi dengan di temani oleh segarnya udara yang bebas dari polusi akan memberikan suasana yang hangat dan meyenangkan bagi anda. Itulah sebagian dari apa yang akan kamu dapatkan di sepanjang perjalanan menuju telaga Dringo.

Panorama telaga Dringo akan terlihat lebih menawan jika anda menyaksikannya dari ketinggian karena telaga Dringo ini di kelilingi oleh kawasan perbukitan yang luas. Anda bisa melakukan tracking dengan memanfaatkan jalur tracking yang sudah ada. Anda bisa menuju ke puncak bukit untuk dapat menyaksikan panorama telaga Dringo yang eksotis.

Akan lebih berkesan lagi jika anda memang berjiwa petualang, anda bisa melakukan kunjungan ke telaga Dringo dengan membawa tenda piknik untuk bermalam. Bermalam di pinggir telaga sambil mendengarkan hembusan angin di malam hari akan memberikan kesan yang tidak terlupakan. Anda bisa membuat api unggun untuk sekedar menghangatkan badan sambil minum kopi atau teh. Bercengkrama dengan sesama petualang yang lain tentu akan sangat mengasyikkan bukan ? Jadi apalagi yang kamu tunggu, jadikan liburan anda dengan berpetualang di kawasan dataran tinggi Dieng terutama kawasan telaga Dringo.


Travelling Ke Telaga Dringo Dieng Plateu Wonosobo
image : pixabay
BAGAIMANA CARA MENUJU KE TELAGA DRINGO ?
Kawasan Telaga Dringo termasuk kedalam kawasan wisata dataran tinggi Dieng ( Dieng Plateu ) zona 2. Seperti yang saya sampaikan di atas telaga Dringo berjarak sekitar 9,5 km dari desa Dieng. Akses jalan yang bisa di tempuh adalah melalui jalan raya Kepasiran kemudian menuju ke jalan raya Kepakisan, Batur Banjarnegara. Nanti dari desa Kepasiran kamu bisa masuk ke kawasan yang yang terdapat gapura bertuliskan kawah Candradimuka. Jalanan yang sempit, berliku - liku dan terjal berbatu memaksa anda untuk terus berhati - hati dan waspada. Jika anda merasa tidak memungkinkan lagi untuk mengendarai kendaraan, anda bisa memarkirkan kendaraanmu di desa Pekasiran dan menitipkannya kepada penduduk di sana untuk kemudian anda bisa melanjutkan perjalanan dengan cara tracking atau berjalan kaki.
Perjalanan trackking sejauh kurang lebih 2,8 km akan terasa menyenangkan karena anda akan melihat kawah Candradimuka yang lokasinya berada di sebelah kanan jalur trackking. Jarak antara kawah Candradimuka dengan telaga Dringo sekitar 1,4 km. Dengan jalur trackking yang sedemikian rupa ini akan membuat anda merasa puas untuk menikmati panorama alam telaga Dringo dari berbagai macam sisi telaga Dringo.
Informasi tambahan :
Harga tiket masuk telaga Dringo
  • Wisatawan lokal : Rp. 5.000,-
  • Wisatawan Asing : Rp. 5.000,-
Demikianlah artikel mengenai telaga Dringo, semoga bisa bermanfaat dan menambah referensi buat daftar destinasi wisata yang perlu untuk anda kunjungi dan mengeksplorenya.
Terima kasih atas kunjungan anda ke blog saya.