Wisata Favorit Di Jakarta Monumen Nasional (Monas)
Media Travelling- Monumen
Nasional (Monas) merupakan tempat yang sangat cocok untuk berlibur bersama keluarga
karena selain kebersamaan di sana juga banyak nilai – nilai edukasi yang akan di
dapatkan oleh anak – anak.
Jadi bisa di katakan kalau Monumen Nasional (Monas)
adalah salah satu tempat (spot) yang termasuk dalam wisata sejarah dan edukasi. Di sekitaran Kawasan Monumen
Nasional (Monas) akan kita jumpai area terbuka yang luas dan juga taman kota
yang hijau dan tertata rapih. Tempat tersebut sangat cocok untuk bersantai bersama
keluarga.
Tugu Monumen Nasional adalah simbol Ikonik perjuangan bangsa Indonesia. Monas kini telah menjadi identitas yang menjadi kebanggan bangsa Indonesia.
Tugu Monumen Nasional adalah simbol Ikonik perjuangan bangsa Indonesia. Monas kini telah menjadi identitas yang menjadi kebanggan bangsa Indonesia.
Untuk warga DKI Jakarta tugu Monas selain di manfaatkan sebagai tempat untuk bersantai karena letaknya yang berada di tengah kota, juga di manfaatkan sebagai sarana atau tempat untuk berolahraga.
Selain
taman kota yang hijau, sekarang
ini di Kawasan Monumen Nasional (Monas) juga ada pertunjukan air mancur
menari. Biasanya pertunjukan ini dilakukan
di sabtu malam dan minggu malam.
Kemudian di sekitaran pelataran tugu Monas juga banyak terdapat
relief - relief yang menggambarkan tentang sejarah bangsa bahkan di mulai ketika pada masa kerajaan dulu seperti masa kejayaan kerajaan Majapahit dengan Rajanya yang terkenal yakni Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajahmada. Relief – relief tersebut disusun
secara berurutan berdasarkan historis dan periode
waktu kejadiannya.
Awal dari relief - relief tersebut di mulai dari sudut sebelah timur laut tugu Monas, disana terdapat relief – relief yang menggambarkan kejayaan
Nusantara berupa sejarah kerajaan Majapahit dan Singasari. Kita bisa menyusurinya satu persatu dengan perlahan searah jarum jam, yang menggambarkan masa-masa penjajahan
kolonial, perlawanan bangsa Indonesia di masa lalu serta terdapat juga
relief pahlawan nasional.
Di dalam tugu Monumen Nasional sendiri terdapat salah satu
dokumen yang teramat penting yakni dokumen naskah asli Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia. Naskah asli Proklamasi Indonesia tersebut disimpan di dalam kotak
kaca dalam pintu gerbang berlapis emas.
Ruangan di dalam cawan tugu Monas tempat menyimpan naskah proklamasi tersebut di namakan ruang kemerdekaan. Untuk
menuju ke ruangan tersebut, maka anda bisa melewati tangga berputar dari pintu sisi sebelah selatan dan utara Monas.
Sebuah pintu yang di dalamnya terdapat kotak naskah
proklamasi dibuat dengan sistem mekanis dari perunggu seberat 4 ton dengan berlapis emas dihiasi ukiran bunga
Wijaya Kusuma yang melambangkan keabadian, serta bunga Teratai yang
melambangkan kesucian.
Pintu ini terletak di sisi barat tepat di tengah ruangan
dan berlapis marmer hitam. Pintu yang dikenal dengan nama Gerbang Kemerdekaan
secara mekanis akan membuka seraya memperdengarkan lagu "Padamu
Negeri" diikuti rekaman suara Ir. Soekarno yang
tengah
membacakan naskah proklamasi pada 17 Agustus 1945.
Kemudian, di dalam tugu Monas juga terdapat Museum
Sejarah Nasional Indonesia yang berada di
bagian dasar monumen nasional, kurang lebih dikedalaman 3 meter dari permukaan
tanah.
Museum
Sejarah Nasional tersebut memiliki
luas sekitar 80×80 meter persegi, dan
dapat menampung 500 pengunjung. Bagi
pengunjung tidak perlu khawatir kepanasan karena ruangan tersebut telah di
lengkapi dengan sistem pendingin yang cukup baik.
Di dalam Museum terdapat kurang lebih 51 buah koleksi diorama yang memperlihatkan dan menggambarkan sejarah Nusantara mulai dari masa pra sejarah, masa kerajaan nusantara di masa lalu, masa penjajahan kolonial Eropa, perlawanan para pahlawan bangsa Indonesia zaman dulu melawan penjajah Belanda dan VOC, masa pergerakan nasional, masa penjajahan oleh bangsa Jepang, Proklamasi kemerdekaan RI, sampai dengan masa orde baru.
image : flickr.com
Beralih ke bagian atas tugu Monumen Nasional (Monas)
yakni bagian Pelataran Puncak Monas . Anda bisa
naik ke pelataran puncak Monas tersebut melalui lift di pintu sisi selatan. Pelataran
puncak Monumen nasional berukuran 11×11 meter, dan dapat menampung sekitar 50 orang.
Namun untuk bisa menuju ke sana di perlukan kesabaran mengingat
kapasitas lift yang terbatas dan antusiasme pengunjung yang tinggi membuat
antrian menjadi padat.
Jika memang mempunyai tujuan ke pelataran puncak Monas
maka di sarankan anda dating lebih awal agar bisa mendapatkan antrian lebih
awal, atau anda bisa berkunjung pada hari kerja (Workdays) sehingga antriannya
tidak seramai ketika hari libur.
Beralih ke bagian luar tugu Monas yakni di area
Lenggang Jakarta. Di sana
anda
bisa menikmati berbagai sajian kuliner makanan dan minuman khas Indonesia. Jenisnya juga
cukup beragam mulai dari nasi timbel, soto betawi, sate madura, ayam taliwang,
dan lain sebagainya.
Ketika anda
merasa capek setelah berkeliling Monas maka anda bisa
melepas haus dan lapar sambil beristirahat disini. Selain menjual makanan dan minuman , di
area lenggang Jakarta juga terdapat tempat yang menjual berbagai macam pilihan oleh-oleh
ataupun cindera mata
seperti kerajinan, kaos bergambar tugu Monas, Tshirt, dan lain - lain.
Selain area
lenggang Jakarta, pada sisi luar Kawasan monas juga terdapat area pejalan kaki
yang cukup lebar dan nyaman. Dulu, sebelum adanya larangan pedagang kaki lima
di Kawasan Monas kita bisa berphoto dengan badut, andong dan lain – lain, namun
sekarang hal tersebut tidak bisa lagi karena sudah di larang oleh pengelola Kawasan
Monas. Hal ini tentu demi kenyamanan pengunjung itu sendiri.
Ketika sudah puas rekreasi sekaligus wisata di Kawasan Monas maka sebaiknya anda jangan buru – buru pulang dulu ke rumah. Ternyata ada satu bentuk
wisata baru yang bisa anda nikmati di sini.
Namanya adalah City Tour. Dari kawasan Monas, kita bisa mengelilingi
Jakarta dengan menaiki bus City Tour Jakarta. Kita bisa naik bus ini di halte
yang bertandakan “City Tour”, letaknya berada dipintu Monas yang didekatnya
terdapat patung kuda Arjuna Wijaya.
Hebatnya anda tidak perlu membayar biaya sepeser
pun alias gratis untuk
menikmati wisata tersebut.
Berikut ini adalah rute lengkap bus City Tour Jakarta:
Hari Senin sampai dengan Jumat (9 halte): Halte Bundaran (HI) Hotel Indonesia >> Halte Museum Nasional >> Halte Pecenongan >> Halte Pasar Baru >> Halte Masjid Istiqlal >> Halte Monas1 >> Halte Monas2 >> Halte Balai Kota >> Halte Sarinah.
Hari
Sabtu dan Minggu (5 halte): Halte Bundaran (HI) Hotel Indonesia >> Halte Museum
Nasional >> Halte GKJ Sarinah >> Halte Masjid Istiqlal (Monas 1) >> Halte Balai
Kota (Monas 2).
Demikianlah beberapa hal yang menjadi daya tarik kawasan tugu Monumen Nasional (Monas). Semoga berguna dan bisa menjadi referensi anda sebelum berkunjung ke kawasan Monas Jakarta.
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk mengunjungi blog saya.
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk mengunjungi blog saya.
Post a Comment for "Wisata Favorit Di Jakarta Monumen Nasional (Monas)"