Travelling Dan Wisata Ke Kawah Sileri Dieng Plateu

image : flickr.com

Media Traveling- Salah satu obyek wisata yang cukup menarik untuk anda kunjungi di kawasan dataran tinggi dieng adalah Kawah Sileri. Namun bilamana anda berkunjung kesana perlu untuk lebih berhati - hati mengingat kawah tersebut adalah kawah aktif yang masih terus mengeluarkan gas. Untuk itu anda perlu kiranya menyediakan masker untuk berjaga - jaga. Dan jika anda membawa serta anak kecil sebaiknya jangan di lepas sendirian karena mengingat lokasi yang cukup ekstrim dan cukup membahayakan keselamatan anak - anak. So safety first lah ya, daripada nanti terjadi hal yang tidak anda inginkan.

Kawasan Wisata Kawah Sileri Dieng

Kawah Sileri adalah kawah aktif terbesar yang berada di lokasi kawasan dataran tinggi Dieng. Lokasi kawah Sileri terletak di desa Kepakisan Dieng. Jika anda berada di desa Kepakisan dan akan menuju ke wahana pemandian air panas Bitingan maka kawah Sileri berada di tengah - tengah jarak perjalanan anda tersebut. Dalam sejarahnya kawah Sileri tersebut telah beberapa kali meletus yakni tahun 1944, 1946, 1984, 2003 dan 2009. Kondisi kawah Sileri sendiri saat ini sangat aman untuk anda kunjungi. Jadi jangan lewatkan kesempatan berkunjung kesana.

Luas area dari kawah Sileri tersebut adalah kurang lebih 4 hektar. Dari desa Kepakisan jaraknya sekitar 7 km dengan lama perjalanan sekitar 15 menitan. Di sepanjang jalan anda akan menjumpai banyak kepulan asap karena pengeboran yang di lakukan oleh pemerintah untuk kepentingan Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU ). Setelah melewati sebuah tugu yang cukup tinggi dengan tulisan grafir mengenai bencana yang terjadi pada masa sebelumnya maka anda akan segera tiba dilokasi. Lokasi kawah berada di jalan bawah menuju area pemandian air panas Bitingan.

image : flickr.com

Ketika anda turun dari kendaraan yang anda naiki, maka anda akan di sambut dengan sejuknya udara di sekitar anda berada, walaupun rasanya agak sedikit kering. Untuk mencapai kedekat bibir kawah maka pihak pengelola telah membuat tangga dari beton yang disusun berjajar membelah ladang milik penduduk. Pengelola juga menyiapkan semacam gazebo sebagai tempat untuk beristirahat.

Anda bisa berswaphoto di lokasi kawah Sileri ini dengan latar belakang kepulan asap kawah Sileri tersebut. Dari gazebo tersebut anda bisa memandang dengan jelas kearah kawah yang terus menerus mengeluarkan asap tebal tentu dengan background pemandangan yang indah yakni lahan pertanian penduduk di sekitar lokasi kawah tersebut. Seperti yang sudah saya katakan di awal artikel ini buat anda yang kurang tahan dengan bau belerang maka anda bisa menggunakan masker yang sudah anda persiapkan sebelumnya.

Sebagai penutup artikel ini sebaiknya anda mengetahui terlebih dahulu sebenarnya dari mana nama Sileri tersebut belajar. Sileri berasal dari kata Leri atau air sisa dari cucian beras sebelum di masak. Air yang mengalir dari kawah dan menuju ke sungai Dolog yang warnanya silver itulah yang kemudian di beri nama Leri atau Sileri.

Jadi buat anda yang sedang merencanakan waktu berlibur silahkan masukkan nama Kawah Sileri dalam list yang akan anda kunjungi.

Terima kasih atas kunjungan anda ke blog saya.