Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Wisata Lampung-3 (Tiga) Tempat Wisata Alam Populer Di Lampung


Wisata Lampung-3 (Tiga) Tempat Wisata Alam Populer Di Lampung


Lampung adalah provinsi yang terletak di bagian selatan di Pulau Sumatera, sementara di bagian sebelah utara berbatasan langsung dengan provinsi Bengkulu dan provinsi Sumatera Selatan serta di bagian sebelah selatan berhadapan langsung dengan Selat Sunda.

Di provinsi Lampung terdapat 3 buah tempat wisata alam yang populer di provinsi Lampung, yaitu sebagai berikut :

1. TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS

Wisata Lampung-3 (Tiga) Tempat Wisata Alam Populer Di Lampung
image : instagram@kelilinglampung

Kawasan Wisata Taman Nasional Way Kambas (TNWK) berlokasi di Kabupaten Lampung Timur dan berjarak sekitar 110 km dari pusat Kota Bandar Lampung. Taman Nasional Way Kambas merupakan satu - satunya taman nasional Gajah yang ada di Indonesia.

Taman Nasional Way Kambas merupakan salah satu cagar alam tertua yang ada di Indonesia, dimana lokasi taman nasional ini menempati lahan seluas 1.300 kilimeter persegi yang sebagian besar berupa dataran lembah di sekitar sungai Way Kambas. Taman Nasional Way Kambas juga berfungsi sebagai pusat pelatihan Gajah yang secara resmi di dirikan pada tahun 1995 yang lalu.

Taman Nasional Way Kambas memang sangat identik dengan Gajah, namun bukan berarti bahwa jenis hewan yang berada di kawasan Taman Nasional ini adalah Gajah semua karena ternyata di dalamnya juga banyak hewan - hewan lain yang di lindungi seperti misalnya Badak Sumatra dan Harimau Sumatra. Keduan jenis hewan langka ini di nyatakan hampir punah.

Jika Anda ingin berlibur di Taman Nasional Way Kambas ini sebaiknya Anda mengajak serta anak - anak Anda, karena di tempat ini banyak sekali nilai - nilai edukasi tetang flora dan fauna yang bisa anak - anak dapatkan secara langsung. Jadi sambil berlibur maka anak - anak Anda juga akan mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat kelak.

Bagaimana Cara Ke Taman Nasional Way Kambas ?

Caranya gampang sekali, jika Anda menggunakan sarana angkuta umum maka Anda bisa naik bus dari terminal Rajabasa Bandar Lampung menuju ke Way Jepara. Setelah itu turun di Gajah Batu di desa Rajabasa lama Way Jepara. Dari sana Anda bisa melanjutkan dengan naik ojek ke Way Kanan atau ke pusat Pelatihan Gajah (PLG) yang merupakan pintu masuk ke kawasan Taman Nasional Way Kambas.

Fasilitas Di Taman Nasional Way Kambas

Berikut ini adalah beberapa fasilitas yang ada di Taman Nasional Way Kambas yang dapat di manfaatkan oleh para pengunjung, antara lain :
  • Naik Gajah : Rp. 20.000 per orang
  • Keliling Way Kambas : Rp. 150. 000 per orang
  • Penginapan : Rp. 200.000 per malam
  • Paket Tour Way Kambas : Rp. 750.000 - Rp. 1.500.000 (tergantung jarak jauh dan dekatnya)
  • Atraksi Sepak Bola Gajah

Informasi Seputar Taman Nasional Way Kambas

Jam buka : 24 jam
Harga tiket masuk : Rp. 7.000 per orang 

Alamat lengkap : Kabupaten Lampung Timur, Lampung

Temukan di Google Map

2. TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN


Wisata Lampung-3 (Tiga) Tempat Wisata Alam Populer Di Lampung
image : instagram@bbtnbbs

Kawasan Wisata Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) terletak di wilayah barat daya Pulau Sumatera yang secara administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten yaitu Kabupaten Lampung Barat (seluas 280.300 hektar), Kabupaten Tanggamus (seluas 10.500 hektar) dan Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu (seluas 66.000 hektar).

Pada tanggal 17 Juli 2004, UNESCO telah menetapkan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sebagai Cluster Natural World heritage Site dengan nama The Tropical Rainforest heritage of Sumatera, bersama - sama dengan Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Kerinci Seblat.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 pasal 30 ayat (2) tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian serta Permenhut Nomor: P.56/Menhut-II/2006 tentang Pedoman Zonasi Taman Nasional, maka Taman Nasional Bukit Barisan Selatan di bagi menjadi enam zona, antara lain sebagai berikut :
  • Zona inti (sanctuary zone) seluas 159.464 hektar. 
  • Zona rimba (wilderness zone) seluas 104.887 hek.tar
  • Zona pemanfaatan (intensive zone) seluas 8.039 hektar.
  • Zona rehabilitasi seluas 75.732 hektar.
  • Zona religi, budaya dan sejarah seluas 4 hektar. 
  • Zona khusus dengan luas sekitar 142 hektar.

Jika Anda berkunjung ke Taman Nasional ini maka Anda akan menjumapai landscape tanah yang berbukit dan bergunung - gunung. Di kawasan taman nasional ini memiliki formasi vegetasi yang cukup lengkap, yaitu vegetasi pantai, air payau, rawa - rawa, hutan tanaman, hutan bambu dan hutan hujan tropis. 

Berbagai macam jenis tumbuhan yang banyak dijumpai di dalam vegetasi ini diantaranya :
  • Pidada (Sonneratia sp.)
  • Nipah (Nypa fruticans)
  • Cemara laut (Casuarina equisetifolia)
  • Pandan (Pandanus sp.)
  • Cempaka (Michelia champaka)
  • Meranti (Shorea sp.)
  • Mersawa (Anisoptera curtisii)
  • Ramin (Gonystylus bancanus)
  • Keruing (Dipterocarpus sp.)
  • Damar (Agathis sp.)
  • Rotan (Calamus sp.)
  • Bunga raflesia (Rafflesia arnoldi)
  • Bunga bangkai jangkung (Amorphophallus decus-silvae)
  • Bunga bangkai raksasa (A. titanum)
  • Anggrek raksasa atau tebu (Grammatophylum speciosum)
Mengutip dari situs resmi Balai TNBBS, di Taman Nasional ini memiliki berbagai macam  jenis satwa yaitu :
  • 201 spesies mamalia (dimana 22 spesies diantaranya dilindungi oleh  undang-undang)
  • 582 spesies burung (21 dilindungi oleh undang - undang)
  • 270 spesies ikan air tawar
  • 30 jenis amfibi dan repilia yang beberapa diantaranya dilindungi undang-undang. 
Jenis-jenis satwa yang hidup di TNBBS diantaranya adalah: 
  • Beruang madu (Helarctos malayanus malayanus)
  • Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis) berjumlah sekitar 300 ekor
  • Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berjumlah kurang dari 400 ekor
  • Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) berjumlah kurang dari 2000 ekor
  • Tapir (Tapirus indicus)
  • Ungko (Hylobates agilis)
  • Siamang (H. syndactylus syndactylus)
  • Simpai (Presbytis melalophos fuscamurina)
  • Kancil (Tragulus javanicus kanchil)
  • Penyu sisik (Eretmochelys imbracata)
  • Kelinci belang sumatera
  • 22 jenis kelelawar (Balionyctres maculata, Cynopterus branchyotis, Cynopterus minutus, Hipposideros bicolor, Hipposideros cervinus, Hipposideros cineraceus, Hipposideros diadema, Hipposideros larvatus, Kerivoula hardwickii, kerivoula intermedia, Kerivoula papillosa, Kerivoula pellucida, Megaderma spasma, Murina cyclotis, Murina Suilla, Nycteris javanica, Phonisscus atrox, Rhinolopus affinis, Rhinolopus bornensis, Rhinolopus lepidus, dan Rhiolopus trifoliatus)

Selain kaya dengan berbagai macam jenis flora dan fauna, di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ini juga terdapat beberapa area yang dijadikan sebagai obyek wisata, yaitu: 
  • Kubu Perahu yang dapat dijadikan sebagai tempat pengamatan satwa dan tumbuhan, melakukan penjelajahan hutan atau bermain dan berenang di air terjun.
  • Sukaraja Atas, sebuah tempat yang cocok digunakan untuk menjelajahi hutan, berkemah, dan mengamati bunga bangkai jangkung.
  • Tampang.
  • Blubuk.
  • Danau Menjukut yang letaknya berada di garis pantai berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
  • Way Sleman.
  • Blimbing.
  • Danau Suwoh.
  • Air terjun Sepapa Kiri setinggi 60 meter.
  • Kawasan geothermal yang selalu mengeluarkan panas dari perut bumi dalam bentuk gelembung-gelembung gas. 
Berikut ini adalah tata tertib yang harus di taati oleh para pengunjung yang dibuat oleh pihak pengelola (Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 59 tahun 1998, yaitu: 
  • Setiap pengunjung atau kendaraan yang memasuki kawasan TNBBS wajib membayar karcis masuk dan pungutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • Bagi peneliti wajib menyampaikan permohonan penelitian dilampiri proposal dan surat pengantar dan institusi yang bersangkutan, dalam pelaksanaan penelitian didampingi petugas TNBBS dan wajib menyerahkan copy hasil penelitian.
  • Bagi peneliti yang mengambil spesimen atau sampel penelitian jenis flora dan fauna yang dilindungi harus mendapatkan izin khusus dari Direktorat Jenderal PHKA.
  • Pengunjung dengan tujuan pengambilan gambar, foto dan film atau video wajib menyampaikan permohonan tertulis kepada Kepala Balai disertai sinopsis, dalam pelaksanaan kegiatan didampingi petugas TNBBS dan wajib menyerahkan copy hasil shooting.
  • Mematuhi ketentuan yang berlaku selama di dalam kawasan TNBBS.

Kesimpulannya adalah dengan berlibur dan berwisata di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ini maka Anda akan mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan yang sangat luar biasa banyaknya.

Informasi Seputar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS)

Jam buka : pukul 07.00 Wib - pukul 16.00 Wib
Harga tiket masuk : Rp. 15.000 per orang 

Alamat lengkap : Jl. Ir. H. Juanda No.19, Terbaya, Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung 35384

Temukan di Google Map


3. KEPULAUAN KRAKATAU

Wisata Lampung-3 (Tiga) Tempat Wisata Alam Populer Di Lampung
image ; instagram@yayidewintya

Terbentuknya kepulauan Krakatau tidak lepas dari sejarah letusan dahsyat dari Gunung Krakatau pada tahun 1883 silam, dimana ketika itu efek dari letusan yang terjadi telah mempengaruhi iklim dunia ini sehingga banyak terjadi kelaparan karena gagal panen.

Akibat lain dari letusan tersebut telah terbentuk gugusan kepuauan yang di beri nama Kepulauan Krakatau, yang  terdiri dari pulau Rakata atau Krakatau Besar, Panjang atau Krakatau Kecil, Sertung, dan Anak Krakatau.

Akomodasi utama ke kepulauan Krakatau hanya dapat ditemukan di dalam kota Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Salah satu fasilitas yang sudah sangat populer dan dikenal adalah Krakatoa Nirwana Resort. Di tempat ini, selain menawarkan fasilitas menginap juga menawarkan layanan untuk mengatur perjalanan ke cagar alam kepulauan Krakatau tersebut. 

Di Pulau Sebesi yang merupakan pemberhentian terakhir sebelum sampai ke kepulauan Krakatau, terdapat beberapa cottage nyaman dan vila yang menawarkan pemandangan sempurna Gunung Krakatau. Jika Anda memiliki rencana untuk bermalam dan menginap di dalam kawasan cagar alamnya maka Anda dapat menghubungi manajemen bersangkutan yang ada di Pulau Sertung untuk mengatur jadwalnya. 

Untuk bisa masuk ke kawasan kepulauan Krakatau, Anda harus mengantongi Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) terlebih dahulu. SIMAKSI Krakatau hanya bisa didapatkan di Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA provinsi Lampung).

Akses Menuju Ke Kawasan Kepulauan Krakatau

Lokasi Kepulauan Krakatau dapat diakses dari Pulau Sumatera maupun dari Pulau Jawa. Dari pulau Sumatra akses utama adalah dari kota Bandar Lampung, yaitu ibu kota provinsi Lampung, sedangkan dari pulau Jawa, dapat diakses dari ibu kota Jakarta dan melalui Provinsi Banten.

Dari kota Bandar Lampung anda dapat menggunakan bus dari Terminal Rajabasa atau Panjang ke arah Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan dengan wqktu tempuh kurang lebih 45 menit. Dari sana Anda kemudian dapat melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum mini bus selama kurang lebih  10 menit untuk menuju ke Desa Canti. 

Dari desa Canti ini maka Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju ke dermaga kemudian menyewa kapal cepat atau kapal motor biasa. Apabila Anda menggunakan kapal cepat maka waktu tempuh yang di perlukan sekitar 90 menit untuk bisa sampai ke cagar alam Kepulauan Krakatau. Sementara kalau Anda menggunakan perahu motor biasa, maka waktu tempuhnya  sekitar 150 menit. 

Jika Anda berangkat dari Jakarta, maka cara tercepat adalah dengan menyewa kapal cepat atau kapal pesiar dari pelabuhan Tanjung Priok dan langsung menuju ke Kepulauan Krakatau. Selain cara tersebut, Anda juga dapat mengambil rute angkutan umum dengan menggunakan bus dari Terminal Kalideres menuju Pelabuhan Merak di Provinsi Banten dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. 

Kemudian dari Pelabuhan Merak Anda menggunakan kapal feri untuk menyeberangi Selat Sunda ke Pelabuhan Bakauheni di provinsi Lampung. Jika kondisi normal maka waktu tempuh untuk menyeberang  sekitar 2 sampai 2,5 jam. Selanjutnya dari Pelabuhan Bakauheni Anda dapat menyewa sebuah transportasi public atau mobil travel untuk menuju ke Pelabuhan Tanjung Bom. Dari pelabuhan Tanjung Bom Anda dapat menyewa perahu untuk menyeberang ke Pulau Sabesi sebagai titik transit sebelum menuju ke kepulauan Krakatau. Lama perjalanan dari pulau Sabesi ke kepulauan Krakatau memakan waktu sekitar 2 jam.

Berbagai macam kegiatan yang dapat Anda lakukan di kepulaun Krakatau, antara lain : Berenang, menyelam, berselancar, dan sebagainya. Semua kegiatan tersebut terasa sangat menyenangkan, sehingga liburan Anda akan semakin berkesan tentunya.

Informasi Seputar Kepulauan Krakatau

Alamat lengkap : Pulau Anak Krakatau, Pulau, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung

Temukan di Google Map


referensi : suara1996.blogspot.com

Post a Comment for "Wisata Lampung-3 (Tiga) Tempat Wisata Alam Populer Di Lampung "