Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Travelling Ke Desa Wisata Sembungan Dieng Plateu



Travelling  Ke Desa Wisata Sembungan Dieng Plateu
image : pixabay

Media Travelling- Sembungan merupakan nama sebuah desa di kawasan dataran tinggi Dieng. Desa Sembungan berada pada ketinggian 2300 Meter diatas permukaan laut (Mdpl) sehingga menjadikannya sebagai desa dengan letak tempat tertinggi di seluruh pulau jawa. 

Desa Sembungan mulai di kenal luas sejak photo - photonya yang masih hitam putih mulai di publikasikan oleh seorang berkebangsaan Belanda sekitar tahun 1911 di benua Eropa. Di bandingkan dengan desa - desa yang lain, desa Sembungan ini memiliki ciri khas sendiri baik dari cara hidupnya, logat bicaranya dan juga bangunan rumahnya.

Pada awalnya penduduk desa Sembungan ini hanya mengandalkan hidupnya dengan cara menjual arang dari hasil olahan kayu hutan di sekitarnya sehingga secara ekonomi kehidupan mereka sangat sulit dan miskin. Taraf kehidupan mereka mulai berubah drastis di sekitar tahun 1980 an seiring dengan pengetahuan mereka dalam mengenal tentang budidaya pertanian kentang. Dengan dukungan kondisi lahan pertanian yang masih sangat subur dan wilayahnya yang berada ketinggian ideal untuk budidaya pertanian tananman kentang ini membuat hasil produksi kentang benar - benar mencapai puncaknya. Sekarang ini taraf kehidupan mereka rata - rata sudah lebih dari cukup, dan cara pandang masyarakatnyapun sudah mulai berubah kearah yang lebih maju.


Travelling  Ke Desa Wisata Sembungan Dieng Plateu
image : pixabay

Untuk menelusuri sejarah awal desa Sembungan tersebut cukup sulit dilakukan karena rata - rata orang tua yang menjadi saksi mata adanya desa tersebut telah meninggal dunia. Namun ada satu cerita turun temurun tentang asal muasal desa Sembungan tersebut, yaitu berawal dari datangnya seorang ulama agama Islam di wilayah tersebut.

Ketika sampai di wilayah itu, Ulama tersebut mendapati sebuah desa yang sangat dingin dan sebuah telaga yang luas. Di sekitar desa tersebut banyak di tumbuhi oleh jenis tumbuhan sembung yakni jenis tumbuhan kayu yang tidak begitu keras dan memiliki bunga berwarna putih mirip edeilweis namun sedikit lebih besar. Karena banyaknya jenis tumbuhan sembung tersebut maka sejak itu Ulama tersebut menamakan desa itu dengan nama desa Sembungan.

Pada masa itu penduduk desa Sembungan masih sangat sedikit. Mereka membangun rumahnya dengan bahan kayu dari sekitar wilayah tersebut dan memakai atap dari rumput - rumput kering serta daun alang - alang yang banyak di wilayah tersebut. Desa Sembungan berbatasan dengan desa Tieng di sebelah timur dan desa Sikunang di sebelah barat.

Secara pemerintahan desa, aparat pemerintahan desa Sembungan mulai terlihat sekitar tahun 1936. Sebelum itu sangat sulit untuk melacak siapa yang menjadi kepala desa di desa Sembungan tersebut. Sekarang ini pemerintah mulai gencar melakukan pembangunan sarana dan prasarana pertanian seperti jalan, jembatan dan sistem irigasi serta mengembangkan sektor pariwisata. Seperti kita ketahui di sekitar wilayah desa Sembungan ini banyak terdapat obyek wisata potensial yang sangat menarik untuk di kelola dan di kembangkan seperti Telaga Cebong, Pertapaan Pakuwojo,  Air terjun Sikarim dan Bukit Sikunir. Selain itu potensi produksi tanaman selain budidaya kentang terus di kembangkan seperti Carica ( sejenis pepaya khas Dieng ), terong Belanda dan tanaman Purwaceng.

Travelling  Ke Desa Wisata Sembungan Dieng Plateu
Cabe Dieng, image : flickr.com

Demikianlah artikel tentang desa wisata Sembungan, buat anda yang kebetulan sedang berlibur di Dieng tidak ada salahnya untuk menyempatkan berkunjung ke desa Sembungan tersebut.

Terima kasih atas kunjungan anda ke blog saya.

Post a Comment for "Travelling Ke Desa Wisata Sembungan Dieng Plateu"