Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Museum Kaliasa Dieng Plateu


Museum Kaliasa Dieng Plateu
image : wisatadiengtour.net

Media Travelling- Berdasarkan literatur agama Hindu, Kaliasa adalah merupakan nama sebuah gunung yang menjadi tempat dimana dewa Syiwa tinggal. Nama Kaliasa akhirnya di gunakan sebagai nama sebuah museum yang berisi tentang benda - benda purbakala yang merupakan peninggalan kepercayaan agama Hindu di daerah dataran tinggi Dieng.

Museum Kaliasa secara resmi mulai di gunakan setelah di resmikan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata kala itu yakni bapak Ir. Jero Wacik. Bangunan tersebut juga di lengkapi dengan berbagai fasilitas demi menjaga kenyamanan wisatawan yang datang berkunjung seperti Mushalla, toilet umum, Gazebo untuk beristirahat dan juga tempat parkir kendaraan yang cukup memadai.

Secara administrasi pemerintahan lokasi museum Kaliasa berada di wilayah desa Dieng Kulon yang masuk dalam kecamatan Batur kabupaten Banjarnegara provinsi Jawa Tengah. Lokasi tepat bangunan museum Kaliasa berada persis di bawah bukit Pangonan atau tepat berada di seberang candi Gatotkaca.

Struktur bangunan museum Kaliasa terdiri atas empat (4) buah bangunan utama yaitu bangunan utama museum berfungsi untuk menyimpan dan memajang benda - benda purbakala dan cagar budaya. Kemudian bangunan untuk pemutaran film tentang sejarah Dieng dan tempat penyimpanan artefak serta informasi tentang Dieng. Kemudian bangunan toilet dan Mushalla serta tempat pertemuan atau aula, dan bangunan yang lain adalah gazebo untuk istirahat pengunjung. Dari gazebo ini kita bisa melihat pemandangan desa Dieng dan juga komplek candi Arjuna dengan jelas sekali.

Mengingat benda - benda purbakala yang di simpan di museum Kaliasa ini sangat bernilai dan memiliki historis yang sangat luar biasa maka penjagaan museum di lakukan dengan sangat ketat. Banyak benda - benda purbakala yang merupakan peninggalan kerajaan Mataram Hindu di abad ke 7 dan 8 Masehi yang tersimpan di dalam museum ini. Bahkan ada salah satu peninggalan benda purbakala yang berbentuk arca kepala manusia dengan sedikit ornamen yang simple yang tidak dapat di temukan di wilayah lain di Indonesia yakni arca Kudu. Arca Kudu ini mempunyai kemiripan dengan arca - arca yang banyak di jumpai di wilayah India.

Menurut penuturan dari penjaga museum arca Kudu ini mempunyai sisi magis yang luar biasa yakni pada waktu - waktu tertentu bisa berubah menjadi kobaran api. Maka tidak heran jika penjagaan museum sangat ketat bahkan beberapa akses keruangan tertentu sangat terbatas dan tidak sembarang orang diperbolehkan masuk kesana.

Museum Kaliasa sendiri cukup ramai di kunjungi oleh Wisatawan walaupun memang belum setenar obyek wisata lain di kawasan Dieng. Jika anda punya waktu santai yang cukup, anda bisa coba untuk naik ke tempat Gazebo paling atas dengan menapaki tangga yang mempunyai ornamen batu alam. Dari atas bangunan gazebo ini anda bisa melihat fenomena terangkatnya kabut yang menyelimuti kawasan tersebut pada pagi hari sebelum silver sunrise yang indah menerangi dan menyinari kawasan Dieng.

Demikianlah sekelumit artikel tentang Museum Kaliasa, buat anda yang punya waktu berkunjung ke Dieng jangan lupa untuk mengunjungi museum Kaliasa tersebut.

Terima kasih atas kunjungan anda ke blog saya.

Post a Comment for "Museum Kaliasa Dieng Plateu"