Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Aneka Resep Masakan Jawa

gudeg-jogya
credit:instagram@frozenfoodsurabaya_halal

Wisata Indonesia sangat beragam, mulai dari wisata alam, wisata belanja, wisata kuliner, wisata kebudayaan, dan masih banyak lagi tempat-tempat serta tujuan wisata yang menjadi andalan negara kita.

Karena beragamnya ini, wajarlah jika Indonesia menjadi tujuan favorit para wisatawan asing. Di antara tujuan wisata, sekarang sudah berkembang sebuah konsep wisata yang dinamakan wisata kuliner. 

Seperti namanya, wisata ini mengkhususkan pada bidang-bidang yang berhubungan dengan masakan. Indonesia yang luas dan memiliki ragam suku bangsa dari Sabang sampai Merauke memiliki keberagaman dalam masakan juga.

Jika dilihat dari jumlah suku yang ada di Indonesia yang luas ini, maka jumlah masakan juga bisa sebanding dengan jumlah suku bangsa yang ada. 

Ambil contohnya, jika satu suku di Indonesia memiliki satu resep makanan tradisional, maka akan ada banyak sampai ribuan resep masakan Indonesia sesuai jumlah suku bangsanya. Tercatat 1.340 suku bangsa yang ada di Indonesia menurut data statistik tahun 2010.

Keberagaman ini misalnya kita bisa lihat antara resep masakan Jawa Tengah dengan resep masakan Jawa Barat saja bisa sampai ratusan jenis. Apalagi jika dibandingkan dengan resep-resep masakan tradisional yang ada di tiap pulau.

Keberagaman ini memberikan nilai keunikan tersendiri, selain menambah variasi juga memberikan pengalaman mencicipi dan merasakan sensasi setiap daerah asal masakan itu dibuat. 

Kadang ada perbedaan yang signifikan antara satu resep dengan resep masakan lainnya dari berbagai pulau. Kadang juga kita bisa menemukan kesamaan antara resep satu masakan dengan masakan yang lain.

Ambil contoh resep masakan Jawa Tengah memiliki kekhasan yang terasa manis di mulut dibandingkan dengan masakan dari pulau Sumatera yang terasa lebih pedas dan gurih. Hal ini memberikan sebuah pengalaman tersendiri, bahkan kita bisa belajar atau mengamati pola masyarakat dari resep makanan yang disajikan.

Begitu juga dalam hal kesamaan di titik yang lainnya, misalnya resep masakan Jawa Tengah¸dengan masakan dari Jawa Barat sebenarnya sama-sama manis. Tetapi keduanya tidak sama, antara manisnya masakan Jawa Tengah itu berbeda dengan masakan yang manis dari Jawa Barat. Walaupun sama-sama manis, tetapi ada perbedaan dalam penyajian serta komposisi yang diberikan.

gudeg-jogja
credit:instagram@gudegmanggarluwengkayu

Masakan Jawa Tengah, misalnya gudeg. Gudeg Jawa tengah dengan gudeg dari Jawa Barat itu akan terasa bedanya. Gudeg Jawa Tengah, manisnya sangat kental. Sementara gudeg Jawa Barat tidak begitu kental rasa manisnya. Walaupun sama-sama dalam komposisi bahan-bahan makanannya, tetapi ada rasa yang berbeda secara signifikan. Walaupun sama-sama gudeg tetapi rasanya ternyata berbeda.

Apalagi kalau kita coba lihat dan rasakan perbedaan antara resep masakan Jawa Tengah dengan masakan dari pulau Sumatera terutama misalnya daerah Padang, Medan, dan Aceh. Masakan dari Jawa Tengah akan terasa manisnya, sementara masakan dari Padang, pedas dan gurihnya akan terasa menonjol.

Bahan gudeg juga ada di Padang, biasanya menjadi pelengkap makanan untuk sayuran. Sama-sama terbuat dari nangka tetapi berbeda dalam pengolahan dan pemberian komposisi bumbu-bumbunya. 

Nangka diolah sedemikian rupa menjadi pelengkap nasi ditambah rendang dimakan saat masih hangat cocok untuk makan siang atau juga makan malam. Nasi padang hangat dengan rendang dan nangka serta sambal merah dan sambal hijau, lengkaplah wisata kuliner menyantap masakan Padang.

Masakan dari Jawa tengah memang terkenal manis, beberapa orang menganggap hal ini terjadi karena pada zaman dahulu, daerah Jawa Tengah sangat berlimpah pemanis, gula pasir. Bahkan teh manis dari Jawa Tengah sangat terkenal dengan nama Nasgitel yang merupakan singkatan dari panas, legi, dan kental.

Teh manis ini adalah minuman yang menjadi teman setia masakan Jawa Tengah. Rasanya belum lengkap jika kita menyantap masakan dari Jawa Tengah tanpa teh manis nasgitel ini. Dituang dari ceret yang masih panas dengan gula putih yang banyak membuat teh manis tersebut begitu enak diseruput hangat atau juga dingin.

Untuk mengimbangi rasa manis pada masakan, kita bisa memesan sebuah menu dari Jawa Tengah bernama krecek. Krecek merupakan makanan dengan komposisi bahannya yaitu kulit sapi. Rasanya yang tidak terlalu manis bahkan cenderung pedas, bisa sedikit mengimbang rasa manis dari gudeg, tempe bacem, dan tahu bacem.

Krecek ini rasanya gurih dan pedas. Dipadukan dengan gudeg dan selalu menjadi padanan yang pas. Gudeg krecek adalah satu menu favorit untuk makan pagi atau makan siang, atau makan malam. Selalu jangan lupakan teh manis agar lengkap merasakan suasana wisata kuliner di Jawa Tengahnya.

Masih banyak lagi masakan-masakan tradisional yang bisa dijadikan sebagai bahan untuk tujuan wisata kuliner di Indonesia. Yang tidak kalah menarik adalah masakan dari Jawa Barat yang simple dan sederhana tetapi memiliki sensasi rasa yang tidak kalah oleh resep masakan lainnya. Sama-sama enak dan sama-sama bercita rasa tinggi.

Yang unik dan khas dari Jawa Barat adalah lalapan. Secara kultur, masyarakat Jawa Barat sudah diberi kemudahan dalam mengakses bahan makanan. Istilahnya, tinggal pergi ke sawah untuk mendapatkan lalapan lalu buat sambal dan jadilah sebuah menu makan siang atau makan pagi. 

Lalapan-lalapan yang segar seperti bayam, terong, dan pucuk-pucuk pohon yang segar sudah bisa ditemukan di kebun-kebun penduduk setempat.

Dalam kemudahan ini, penduduk di Jawa Barat juga terbilang unik dalam mengolah ikan seperti mujair, nila, gurame, ikan mas, dan lain-lain. Mudah dan singkat membuat masakan dari bahan dasar ikan ini terlihat dari pengolahannya yang tinggal goreng dengan garing lalu hidangkan dengan sambal kecap atau sambal terasi.

Ikan yang digoreng tidak perlu diolah dengan bumbu-bumbu, walaupun seiring waktu kemudian banyak pengolahan pada ikan-ikan ini untuk mendapatkan variasi rasa yang berbeda dan lebih enak. 

Variasi ini dilakukan tanpa mengubah bahan dasar serta racikan tradisionalnya seperti ikan gurami yang tetap harus segar dan digoreng garing, bumbu ditambahkan pada ikan atau membuat variasi pada sambalnya.

Dalam masyarakat tradisional, ikan dimakan pada saat beristirahat setelah bekerja pada waktu jam 10.00 atau dalam bahasa Sunda disebut wanci pecat sawed. 

Wanci pecat sawed berarti waktu di mana kerbau dilepaskan tali kekang bajaknya untuk beristirahat setelah bekerja membajak sawah. Pada saat itulah semua istirahat termasuk petaninya, dan sambil beristirahat sambil memakan masakan yang dibawa para istrinya dari rumah.

Menu masakan tradisional di Indonesia untuk tujuan wisata kuliner masih banyak dan mungkin saja beberapa belum terungkap ke permukaan, belum dipublikasi media. Apalagi kalau sampai memasuki kawasan-kawasan kampung adat, maka kita akan terkagum-kagum dengan banyaknya menu masakan dari Indonesia. 

Sebagai generasi bangsa, selayaknya kita mampu mempertahankan kelestarian menu masakan tradisional ini agar tidak hilang digerus jaman. Inilah kewajiban generasi sekarang untuk masa yang akan datang.

Post a Comment for "Mengenal Aneka Resep Masakan Jawa"