Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Travelling Ke Pulau Burung Dan Pulau Sangiang Provinsi Banten


Travelling Ke Pulau Burung Dan Pulau Sangiang Provinsi Banten
image : pixabay

A. Kawasan Pulau Burung Provinsi Banten

Media Travelling- Pulau Burung adalah salah satu destinasi wisata pantai alternatif yang sangat recommended untuk anda kunjungi. Pulau burung atau biasa di sebut dengan nama pulau dua ini berada di kawasan wisata pantai di propinsi Banten dan memiliki landscape pemandangan alam yang mempesona dan sangat menakjubkan.

Selain pantai yang indah pulau burung merupakan rumah dan juga habitat dari berbagai macam jenis burung yang memiliki warna buku berwarna - warni dan indah. Karena menjadi habitat dari berbagai jenis burung inilah maka pulau tersebut akhirnya di beri nama pulau burung. Kawasan pulau burung oleh pemerintah telah di tetapkan sebagai kawasan cagar alam di propinsi Banten selain Taman Nasional Ujung Kulon.

Buat anda yang menyukai photography maka pulau burung adalah syurga yang wajib untuk anda kunjungi. Anda bisa mengabadikan berbagai macam jenis burung dengan peralatan photography anda dan memilih spot berphoto yang banyak sekali, dan semuanya sangat instagramable. Jika di lihat secara geografis pulau burung berada di wilayah desa Sawah Luhur Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang Provinsi Banten. Letak pulau burung berada di sisi sebelah utara kota Serang dan berjarak sekitar 30 an kilometer. Letaknya juga tidak jauh dari kawasan wisata religi Banten lama.

Kawasan pulau burung di dominasi oleh tumbuhan mangrove khas pantai pesisir dan juga tumbuh - tumbuhan lain seperti misalnya pohon Ketapang, pohon Cangkring, pohon Kepuh dan pohon Dada. Darimana asal usul burung yang mendiami kawasan Cagar Alam pulau Burung berasal ? Burung - burung tersebut berasal dari wilayah bumi bagian utara serta selatan. Burung - burung tersebut bermigrasi secara massal ke pulau Burung untuk menghindari musim dingin disana. Menurut data ada sekitar 10.000 an burung dan sekitar 108 jenis burung yang berbeda. Dari jumlah tersebut hampir sepertiganya adalah burung pendatang atau migran yang berasal dari tempat lain. Burung - burung tersebut hanya datang pada bulan - bulan tertentu saja. Jadi penting bagi anda jika ingin melihat ribuan burung di pulau tersebut mak datanglah pada rentang antara bulan Maret hingga bulan Juli di setiap tahunnya.

Travelling Ke Pulau Burung Dan Pulau Sangiang Provinsi Banten
image : pixabay

Dengan luas sekitar 30 hektar kawasan Cagar Alam pulau burung hanya di jaga oleh seorang penjaga hutan saja. Tentu saja dia adalah orang yang sangat menjunjung dedikasi yang sangat tinggi mengingat sangat tidak mudah menjaga kawasan Cagar Alam yang begitu luas seorang diri. Bagi anda yang berniat kesana, anda tidak perlu takut karena tidak tahu jalan. Anda tinggal menuju ke kawasan Banten Lama, dan selebihnya anda tinggal bertanya kepada penduduk di sekitar sana. Mereka dengan senang hati pasti akan membantu anda.

B. Kawasan Pulau Sangiang Provinsi Banten

Salah satu tujuan wisata yang cukup populer di kawasan Anyer adalah Wisata ke Pulau Sangiang. Menonjolkan sisi keindahan landscape alamnya maka tidak salah jika Pulau Sangiang ini menjadi salah satu destinasi tempat wisata di kawasan Anyer banten yang menarik untuk di kunjungi.

Pulau Sangiang memiliki luas sekitar 700 hektar. Pulau ini menyimpan berbagai macam tempat wisata menarik yang wajib banget kamu kunjungi dan kamu eksplore.
Di tempat ini kamu tidak hanya akan di suguhkan dengan pemandangan alamnya saja yang indah, eksotis dan mempesona tetapi kamu juga dapat menikmati aneka wisata bahari, wisata budaya, wisata ilmiah , edukasi dan banyak sebagainya.

Travelling Ke Pulau Burung Dan Pulau Sangiang Provinsi Banten
image : pixabay

Di pulau Sangiang ini kamu dapat menikmati peninggalan sisa-sisa perang dunia kedua berupa benteng-benteng peninggalan penjajah jepang yang masih berdiri kokoh hingga sekarang. Pulau Sangiang, atau sebagian orang ada juga yang menyebutnya pulau Sanghyang adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Selat Sunda, yakni antara pulau Jawa dan pulau Sumatra. Secara administratif pemerintahan, pulau Sangiang ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Serang, provinsi Banten. Pulau Sangiang ini terletak pada titik kordinat antara 105′49′30″ – 105′52′ Bujur Timur 5′56′ – 5′58′50″ Lintang Selatan. Jarak tempuhnya hanya membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit saja dari kawasan wisata Anyer, dengan menggunakan kapal atau perahu bermotor.

Pulau Sangiang sekarang ini telah dijadikan Taman Wisata Alam oleh Pemerintah. Pada awalnya pulau ini merupakan Cagar Alam seluas 700,35 Hektare, kemudian pada tahun 1991 perairan di sekitar kawasan pulau Sangiang diubah menjadi Taman Wisata Alam Laut seluas 720 ha. Pada tanggal 8 Februari 1993 melalui SK Menteri Kehutanan No. 55/Kpts-II/1993 kawasan Cagar Alam diubah fungsinya menjadi Taman Wisata Alam dengan luas 528,15 hektare.

Pulau Sangiang sangat cocok buat kamu yang menyukai petualangan dan tantangan. Pulau ini bukanlah merupakan sebuah pulau tujuan wisata yang penuh dengan fasilitas mewah seperti hotel dan sebagainya, namun minimnya fasilitas layaknya pulau yang hilang itulah yang menjadi daya tarik tersendiri untuk dikunjungi terutama bagi kamu yang berjiwa petualang.

jika di lihat dari kejauhan pulau ini memang tampak sepi sekali, begitupun ketika sampai di dalamnya. Pulau Sangiang ini memang hanya dihuni oleh sekitar 40 kepala keluarga saja dan itupun bertempat tinggal berpencar diberbagai belahan pulau atau tidak dalam satu tempat saja. Hanya ada sekitar 7-8 rumah yang memusat di Kampung Sangiang dengan dermaganya yang sederhana, selebihnya menyebar di berbagai sisi pulau.

Di pulau ini kamu bisa menyaksikan berbagai macam fauna langka, seperti jenis Lutung (Trchyptus Auratus), jenis Kera (Macaca Fascicularis), Jenis Kucing Hutan (Felis Bengelensis), Jenis Landak (Hystrix Bachura), jenis Burung Walet (Collocalia Vulvanorum), jenis Burung Bluwok (Ibis Cinereus), jenis Kuntul Berang (Egretta Sacra), jenis Kuntul Kerbau (Ardeola Speciosa), jenis Kuntul Besi (Threskiornis Aethopica), jenis Alap-Alap (Elanus Hypoleucus), dan juga Ular Sanca (Phyton Reticularis). Berbagai jenis hewan tersebut dengan mudah bisa kamu jumpai di kawasan pulau Sangiang ini.

Pada sisi bagian barat laut dan selatan Pulau Sangiang, serta di sepanjang Pantai Batu Mandi dan Gunung Gede, merupakan kawasan wisata alam yang menantang dan mengasyikkan. Kawasannya yang luas dan didukung oleh landscape medan yang beragam, memberi cukup ruang kepada pengunjung untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti olahraga lintas alam, mendaki gunung, menyusuri lembah, berkemah, memotret, serta menikmati panorama pantai yang landai dan curam. Sangat lengkap rasanya jika bisa mengeksplore keseluruhan bagian pulau ini.

Bagaimana Cara Menuju Ke Pulau Sangiang ?

1. Dari Kota Serang

Taman Wisata Alam Pulau Sangiang sendiri terletak di Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Jika kamu dari arah Kota Serang, kamu bisa naik bus atau kendaraan pribadi menuju arah kota Cilegon. Kemudian, kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju ke kawasan wisata Anyer, dan berhenti di Pelabuhan Paku Anyer.
2. Naik Angkutan Umum Dari Jakarta Atau Bandung

Jika kamu datang dari Jakarta atau Bandung maka kamu bisa naik Bis Jurusan Merak dari terminal yang ada di Jakarta atau Bandung. Setelah itu turun di Simpang Cilegon atau Masjid Agung Cilegon, tarifnya sekitar Rp. 35.000 per orang. Waktu perjalanan dari Jakarta sekitar 2-3 Jam menuju Cilegon. Dari simpang Cilegon kemudian lanjutkan dengan naik angkot jurusan Anyer, lalu turun di Pelabuhan Anyer atau tepatnya Pelabuhan Paku. Dari Gerbang Pelabuhan Anyer masuk kedalam kearah pelabuhan dengan berjalan kaki sekitar 300m. Alternatif lain kamu bisa menyewa angkot dari Cilegon untuk diantar sampai ke pelabuhan dengan biaya sekitar Rp.100.000 – Rp.150.000.

3. Naik Angkutan Umum Dari Pulau Sumatera

Jika kamu berasal dari pulau Sumatera maka kamu bisa turun di Pelabuhan Merak, kemudian Naik Bis Umum kearah Jakarta. Pilih Bis yang melewati Simpang Cilegon atau Simpang Pintu Tol Krakatau Steel. Dari simpang Cilegon lalu naik angkot jurusan ke Anyer, dan turun di Pelabuhan Anyer atau Pelabuhan Paku. Dari Gerbang Pelabuhan Anyer masuk kedalam kearah pelabuhan dengan berjalan kaki sekitar 300m.

Untuk memberikan sedikit gambaran kepada kalian tentang fasilitas apa yang bisa kalian dapatkan di pulau Sangiang maka ada baiknya anda baca ulasannya berikut ini.

Fasilitas - fasilitas Di Pulau Sangiang

Mengutip apa yang tertulis dalam website Pengelola kawasan wisata pulau Sangiang maka dapat kita lihat bahwa ternyata ada banyak paket pilihan wisata yang dapat kamu pilih sesuai dengan budget dan juga minat kamu. Bisa sendirian sebagai backpacker atau bisa juga secara rombongan.

Untuk mendapatkan Informasi lebih lanjut dan detail kamu bisa menghubungi nomor kontak 0878 8550 0960. Kamu bisa mendapatkan informasi mengenai Paket Wisata Pulau Sangiang di nomor tersebut. Bagi peminat diving, snorkling, free diving, berjemur, memancing, berperahu, serta melihat keindahan terumbu karang dan taman laut dengan glass bottom boat, dianjurkan mengunjungi kawasan Batu Raden, Legon Waru, Rawa Kedondong dan perairan laut selatan yang terdapat di dalam Pulau Sangiang.

Dari kawasan pulauindustri Sangiang ini, kamu juga bisa melihat kapal Roro lalu lalang ke Merak-Bakauheni serta kesibukan kapal dagang di tepi pantai Cilegon, karena letak pulau Sangiang memang berada di selat Sunda dimana kapal - kapal penyeberangan ke pulau Sumatera melintas. Untuk menikmati wisata sejarah, pengunjung dapat mendatangi kawasan di sekitar Pos TNI Angkatan Laut. Di sana, kamu masih dapat menyaksikan sisa-sisa peninggalan perang dunia kedua, seperti meriam dan benteng pertahanan tentara Jepang dari serbuan tentara Sekutu.

Angkutan Kapal Ke Pulau Sangiang

Travelling Ke Pulau Burung Dan Pulau Sangiang Provinsi Banten
Sumber gambar : pixabay

Tidak ada jadwal kapal reguler atau kapal Motor yang menuju ke Pulau Sangiang layaknya pulau-pulau di kepulauan Seribu. Satu-satunya cara untuk menuju ke Pulau sangiang adalah dengan menyewa kapal motor dari pelabuhan paku Anyer. Harga sewa untuk kapal yang berukuran 12-15 orang berkisar Rp. 1.700.000/hari. Sedangkan untuk Kapal berukuran besar sekitar 20-25 orang harganya sekitar 2 juta - 2,5 juta per hari. Kalian bisa nego langsung dengan pemilik kapal-kapal yang banyak bersandar di Pelabuhan Paku.
Penginapan Atau Homestay Untuk Bermalam

Jangan terlalu berharap bahwa kalian bisa mendapatkan fasilitas yang mewah di Pulau Sangiang karena tempat untuk bermalam di Pulau ini hanya memiliki beberapa rumah semi permanen (rumah panggung kayu) yang dijadikan sebagai penginapan. Apalagi kalian berharap ada listrik 24 jam layaknya di kota, karena pulau ini belum tersambung dengan jaringan PLN. Namun demikian beberapa rumah sudah memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Matahari (Sollar Cell) sehingga bisa menggunakan peralatan yang membutuhkan listrik waaupun hanya beberapa jam. Namun justru dengan keterbatasan fasilitas tersebut akan membuat liburan kalian tambah seru dan menyenangkan.

Walaupun memang pulau Sangiang ini masih sangat minim fasilitas, namun dengan berbagai potensi yang terpendam, maka Pulau Sangiang bisa menjadi pilihan liburan akhir pekan anda dan keluarga. Mungkin kedepannya akan ada investor yang berminat untuk mengelola potensi pariwisata di pulau tersebut sehingga pulau Sangiang semakin populer sebagai destinasi wisata di provinsi Banten.

Post a Comment for "Travelling Ke Pulau Burung Dan Pulau Sangiang Provinsi Banten"